search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Politikus PDIP Sebut Cawapres Ganjar Mengerucut 3, Ada RK dan Mahfud
Rabu, 13 September 2023, 00:30 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Politikus PDIP Sebut Cawapres Ganjar Mengerucut 3, Ada RK dan Mahfud

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Politikus PDIP Deddy Yevry Sitorus mengakui ada tiga nama paling sering dibahas dan dianggap paling potensial untuk menjadi cawapres pendamping Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.

Menurut Deddy, ketiga nama tersebut mengerucut dari semua total ada 12. Kemudian menyusut menjadi 10, dan tujuh nama.

"Semua masih punya kelebihan dan kelemahan masing-masing. Masih ditimbang-timbang. Tapi ada tiga nama memang yang paling sering dibicarakan," kata Deddy saat dihubungi, Senin (11/9).

Deddy hanya mengungkap dua di antara tiga nama tersebut. Keduanya yakni Menko Polhukam Mahfud MD dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Dia enggan mengungkap satu nama lainnya.

"Pasti ada Ridwan Kamil, ada Pak Mahfud, ada yang lain juga gitu loh," kata dia.

Namun, Deddy menyebut partainya tetap membuka peluang terhadap nama-nama lain yang belum beredar. Menurut dia, penentuan satu nama cawapres Ganjar masih akan melihat dinamika yang berkembang.

Satu nama cawapres Ganjar, lanjut dia, akan dibahas dan diputuskan Megawati Soekarnoputri bersama para ketua umum koalisi dari PPP, Perindo, dan Hanura.

"Ada beberapa nama yang sedang didalami di kita. Nanti bersama ketua umum partai lain, bersama Pak Ganjar, apakah di antara itu sudah pasti jadi wakil? Ya kita jangan mendahului takdir, bisa saja berubah," ucapnya.

Sementara itu, RK dan Mahfud belakangan membenarkan sempat bertemu dengan Megawati. Namun, keduanya membantah pertemuan tersebut membahas soal tawaran cawapres.

RK mengatakan pertemuannya dengan Mega hanya membahas soal rencana pembangunan monumen Sukarno di Bandung. Sementara Mahfud enggan mengungkap topik yang dibahas dalam pertemuan tersebut.

"Saya tahu itu bukan domain saya. Bu Megawati lebih tahu semuanya tentang setiap orang. Jadi kita enggak bicara itu, menghormati aja," kata dia, Senin (11/9).(sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami