Akun
guest@beritabali.com
Beritabali ID: —
Langganan

Beritabali Premium Aktif
Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium
Penjelajah AS Selamat Dramatis Usai 9 Hari Terjebak di Gua Turki
BERITABALI.COM, DUNIA.
Seorang penjelajah asal Amerika Serikat, Mark Dickey, berhasil diselamatkan setelah sembilan hari terjebak di dalam gua sempit di pedalaman Turki pada Selasa (12/9).
Dickey terjebak di gua sedalam 1.000 meter di wilayah Pegunungan Taurus, selatan Turki, yang terpencil. Ketika diselamatkan, Dickey mengalami pendarahan internal.
Operasi sulit ini melibatkan tim penyelamat internasional beranggotakan ratusan orang.
"Mark Dickey dievakuasi dari pintu keluar terakhir gua tersebut," ucap Federasi Caving Turki dalam pernyataannya seperti dilansir AFP, Selasa (12/9).
Penjelajah AS berusia 40 tahun itu mengalami masalah perut saat melakukan eksplorasi untuk memeriksa kedalaman Gua Morca. Gua tersebut terdiri dari sebuah kompleks lorong bawah tanah yang terpencil dan berliku-liku di area Pegunungan Taurus.
Gua ini tercatat sebagai gua terdalam ketiga di Turki itu dengan kedalaman hampir 1,3 kilometer di bawah tanah pada titik terendahnya.
Dickey jatuh sakit saat mencapai kedalaman 1.120 meter. Kondisi Dickey lah yang membuat para penyelenggara ekspedisi itu menganggap operasi penyelamatan bawah tanah ini yang terbesar dan paling rumit yang pernah dilakukan.
Tim internasional yang membantu evakuasi terdiri atas 200 petugas penyelamat, rekan sesama penjelajah, dan petugas medis. Mereka mulai menarik Dickey secara hati-hati ke lokasi aman, setelah terlebih dahulu memberinya transfusi darah ketika masih di dalam gua.
Pertama-tama, mereka mengikat Dickey ke tandu, yang terkadang perlu diangkat secara vertikal dengan tali melintasi lorong-lorong sempit. Tim yang menarik tali itu mengambil waktu istirahat beberapa kali dengan kembali ke permukaan sebelum masuk lagi ke bawah untuk menarik tandu yang membawa Dickey.
Tim penyelamat berhasil membawa tandu yang membawa Dickey itu ke permukaan pada Selasa (12/9) waktu setempat.
Otoritas setempat melaporkan kondisi kesehatan Dickey mengalami peningkatan secara bertahap dalam beberapa hari.
Dalam video terbaru, Dickey berterima kasih kepada pemerintah Turki atas bantuannya.
"Respons cepat pemerintah Turki untuk mendapatkan pasokan medis yang saya butuhkan, menurut saya, telah menyelamatkan nyawa saya," ucapnya.
Asosiasi Penyelamatan Gua Eropa (ECRA) menyebut Dickey sebagai seorang penjelajah berpengalaman dengan latar belakang medis.
Dickey yang berasal dari New York itu, menurut ECRA, merupakan 'tokoh terkenal dalam komunitas speleologi internasional, seorang penjelajah gua yang sangat terlatih, dan juga seorang penyelamat gua'.
Speleologi merupakan studi berkaitan dengan eksplorasi gua.(sumber: cnnindonesia.com)
Editor: Redaksi
Reporter: bbn/net
Berita Terpopuler
Bajang Karangasem Tewas Tertabrak Truk di Depan Depo Pertamina Antiga
Dibaca: 3098 Kali
ABOUT BALI

Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu

Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama

Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda

Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem
