Peredaran Rokok Ilegal Marak di Jembrana, Dibeli Anak-anak
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, JEMBRANA.
Keberadaan rokok ilegal semakin mengkhawatirkan di Kabupaten Jembrana. Para pelaku usaha rokok resmi menghadapi ancaman serius dari perdagangan ilegal ini, yang juga berpotensi membahayakan kesehatan masyarakat, terutama kalangan anak-anak.
Seorang agen rokok resmi yang meminta namanya dirahasiakan menyatakan bahwa rokok ilegal dijual dengan harga yang jauh lebih rendah dibandingkan dengan harga rokok legal. Hal ini mengancam eksistensi rokok legal di pasaran. Fenomena ini membuat rokok ilegal semakin menarik bagi masyarakat. Lebih disayangkan lagi, anak-anak pun ikut terjerumus dalam praktik ini.
"Pernah saya lihat banyak anak-anak membeli rokok. Saat ini, banyak rokok ilegal dijual dengan harga yang hanya Rp.10 ribu per bungkus," ujar salah satu warga Desa Pengambengan Rabu (18/10/2023).
Dia juga menekankan keprihatinannya terhadap situasi yang semakin parah akibat peredaran rokok ilegal. Kabarnya, fenomena ini sudah merambah ke berbagai tempat penjualan, dari warung hingga toko, bahkan mencapai pasar dengan cara yang tersembunyi.
"Penegakan hukum harus bertindak tegas dan menyeluruh dalam memerangi peredaran rokok ilegal," tandasnya.
Sementara itu, Kapolres Jembrana, AKBP I Dewa Gde Juliana, mengungkapkan bahwa pihaknya akan memulai penyelidikan dan berkoordinasi dengan Bea Cukai untuk memberantas peredaran rokok ilegal di wilayah hukumnya.
"Mengenai kasus ini, kita akan memulai penyelidikan terlebih dahulu. Kami juga akan berkoordinasi dengan berbagai instansi terkait. Nantinya, kami akan mengirimkannya ke Bea Cukai seperti yang pernah kami lakukan sebelumnya," ungkap Dewa Juliana.
Dewa Juliana juga menyampaikan keprihatinannya atas peredaran rokok ilegal yang diduga sudah mencapai anak-anak di bawah umur.
"Informasi mengenai pembelian rokok oleh anak-anak memang sangat mengkhawatirkan. Yang pasti, anak-anak seharusnya tidak boleh merokok, apapun jenisnya," tegas Dewa Juliana.
Maraknya peredaran rokok ilegal tersebut hanya menguntungkan beberapa oknum. Diharapkan jika ada oknum yang terlibat, harus ditindak tegas.
Editor: Robby
Reporter: bbn/jbr