Akun
guest@beritabali.com
Beritabali ID: —
Langganan
Beritabali Premium Aktif
Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium
Destinasi Wisata Spiritual Baru di Karangasem Berdiri di Tempat 'Pingit'
BERITABALI.COM, KARANGASEM.
Destinasi wisata spiritual Marga Wonder City resmi akan dibangun pada kawasan Perbukitan Hyang Api, Desa Adat Tista, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem di atas lahan seluas 12 hektare lebih.
Sesuai dengan namanya, "Marga Wonder City" memiliki makna yaitu, "Marga" sebagai aktivitas untuk kebaikan dan "Worder" diartikan sebagai keajaiban. Oleh karena itu, kegiatan pada objek wisata ini nantinya akan bersentuhan dengan aktivitas spritual seperti yoga, natural healing terapi, dan persembahyangan.
Patrick Chang selaku Owner Marga Wonder City, kepada wartawan di sela sela kegiatan launcing pada Minggu (29/10/2023) mengungkapkan bahwa ia ingin memperkenalkan kepada dunia bahwa Karangasem, Bali memiliki tempat untuk mencari suatu ketenangan jiwa dengan cara menyatu dengan alam semesta begitu juga dengan budaya Bali. Bukan hanya semata-mata mencari suatu kesenangan untuk datang berwisata ke Karangasem.
Untuk konsep yang akan ditonjolkan sendiri yaitu wisata spiritual yang sesuai dengan kebudayaan Bali sehingga dengan adanya Marga Wonder City pihaknya juga ingin bisa lebih memperkenalkan kebudayaan Bali hingga seluruh dunia melalui kegiatan spiritual.
"Kedepan kita juga berencana untuk mempromosikan tempat wisata spiritual ini hingga ke seluruh dunia. Kita memiliki sekitar 3 juta member, ini yang nantinya bisa kita ajak untuk datang ke tempat ini mengikuti kegiatan spiritual untuk mencari ketenangan," kata Patrick Chang.
Di sisi lain, Jro Boyka Samudra selaku pemilik lahan tempat objek wisata akan didirikan mengatakan bahwa tempat objek spiritual ini dibangun sangat mendukung dengan konsep yang ditawarkan, mengingat kawasannya berada di tempat yang "pingit" serta diapit dua Pemandangan megahnya Bukit Lempuyang dan keagungan Gunung tertinggi di Pulau Dewata.
Dalam proses pembangunanya nanti, tidak akan banyak yang dirubah, karena konsepnya alami. Tapi tetap akan ada beberapa lokasi yang dibangun sesuai dengan fungsinya seperti tempat yoga, tempat beristirahat dan yang lainnya. Disamping itu, kedepan tenaga kerja di objek wisata spiritual ini juga akan merekrut tenaga kerja lokal, khususnya warga dari Desa Adat Tista.
Sementara itu, Bendesa Adat Tista, Jro Nyoman Pamadi Nusantara mengatakan, pihak desa adat sendiri sangat antusias dan mendukung pengembangan objek wisata spiritual ini apalagi memang dari dulu Desa Adat sudah berencana untuk mengembangkan objek wisata spiritual.
Sebenarnya pihak desa adat memang ada keinginan untuk mengebangkan wisata spiritual sejak lama, banyak investor yang ingin mengontrak lokasi ini, namun belum pas sebelum akhirnya menemukan yang sesuai.
"Lahan ini merupakan ayahan desa adat, dan nyangra kahyangan tiga, maka apa yang dilakukan di wewidangan desa adat semuanya lewat paruman desa. Dan terkait pengembangan objek wisata spiritual ini sudah melalui paruman desa," terang Nusantara.
Editor: Redaksi
Reporter: bbn/krs
Berita Terpopuler
Gudang BRI Ubud Ambruk Akibat Longsor
Dibaca: 2940 Kali
Turis Somalia Ngamuk Tuduh Sopir Curi HP, Ternyata Terselip di Jok Mobil
Dibaca: 2898 Kali
Pelajar Tabanan Raih Prestasi Nasional FLS2N 2025, Bupati Sanjaya Bangga
Dibaca: 2762 Kali
Anggota BNNK Buleleng Terciduk Konsumsi Sabu
Dibaca: 2688 Kali
ABOUT BALI
Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu
Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama
Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda
Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem