search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Kondisi Rumah Sakit Indonesia di Gaza: Tim Medis Bekerja Dalam Gelap
Selasa, 31 Oktober 2023, 09:20 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Kondisi Rumah Sakit Indonesia di Gaza: Tim Medis Bekerja Dalam Gelap

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Para tenaga medis di rumah sakit yang didanai Indonesia di Gaza, harus bekerja dalam gelap akibat pemadaman yang disebabkan kekurangan bahan bakar karena blokade Israel di wilayah tersebut yang mencegah masuknya pasokan penting.

"Kami sedang mencari bahan bakar untuk menghidupkan Rumah Sakit Indonesia setelah pemadaman yang berlangsung selama lebih dari satu jam. Para dokter tidak punya pilihan selain melakukan operasi dan merawat pasien tanpa cahaya," kata Fikri Rofiul Haq, seorang relawan dari Komite Penyelamatan Darurat Medis berbasis di Indonesia (MER-C) seperti dikutip Al Jazeera, Senin (30/10).

"Rumah Sakit Indonesia sangat membutuhkan bantuan medis, dan staf rumah sakit kelelahan karena terpaksa bekerja 24 jam sehari," tambahnya.

Rumah Sakit Indonesia telah dibanjiri pasien setelah berbulan-bulan serangan terus-menerus oleh pasukan Israel.

Haq mengatakan rumah sakit sedang berjuang untuk merawat banyak pasien yang terluka akibat serangan Israel, sementara stok obat menipis.

"Di Rumah Sakit Indonesia 870 orang telah meninggal dan 2.530 orang telah dirawat karena cedera. Sebanyak 164 pasien masih dirawat di rumah sakit," kata Haq.

"Sebagian besar penduduk Gaza telah dievakuasi ke tempat-tempat yang mereka anggap lebih aman daripada rumah mereka, seperti sekolah dan rumah sakit, termasuk Rumah Sakit Indonesia. Lebih dari 1.500 penduduk telah melarikan diri ke Rumah Sakit Indonesia dan berkemah di ruangan kosong dan halaman rumah sakit."

Haq mengatakan pengiriman bantuan ke rumah sakit juga menjadi tantangan, tetapi MER-C telah memperoleh sumbangan dari warga Indonesia dan organisasi bantuan lainnya di Gaza, dan relawan telah dapat mengirimkan beberapa pasokan ke rumah sakit pada tanggal 19 Oktober dan 24 Oktober.

"Kami berhasil mendapatkan beberapa obat dan peralatan medis lainnya, tetapi masih ada banyak obat yang habis persediaannya," katanya.(sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami