search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
52 Warga Tegalbadeng Barat Diare Usai Makan Sate dan Telur Basi
Selasa, 31 Oktober 2023, 10:16 WITA Follow
image

beritabali/ist/52 Warga Tegalbadeng Barat Diare Usai Makan Sate dan Telur Basi.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, JEMBRANA.

Sebanyak 52 warga Desa Tegalbadeng Barat mengalami muntah, mual, dan diare, dengan dua di antaranya harus dirawat inap. 

Salah satunya adalah seorang balita yang terbaring lemas di Puskesmas II. Beberapa warga mengakui bahwa konsumsi sate dan telur yang sudah basi menyebabkan gejala tersebut.

Kelian Banjar Tengah I, Putu Wirawan, mengungkapkan bahwa warga dari Banjar Tengah dan Banjar Teluk Limo di Desa Tegalbadeng Barat juga mengalami diare setelah menghadiri acara Maulid di Mushola Miftahusshollah. Petugas dari Puskesmas II di Desa Pengambengan, Ernayanti, mencatat bahwa beberapa warga mengalami diare, mual, muntah, dan bahkan sesak nafas.

Kepala Puskesmas 2 Pengambengan, Dr. Ni Made Anggraeni, menjelaskan bahwa kronologi pasien menunjukkan bahwa gejala ini muncul setelah menghadiri acara Maulid di Mushola Miftahusshollah pada Hari Minggu (29/10/2023).

"Puluhan warga dari berbagai usia, mulai dari yang tua hingga balita, datang ke puskesmas. Total ada 52 orang yang datang pada Senin (30/10) sekitar pukul 10.00 WITA, mengalami diare, mual, dan muntah. Gejala ini terjadi bertahap, dimulai dari pukul 16.25 WITA hingga yang terakhir pada pukul 17.00 WITA," ungkapnya.

I Kade Sugita, SKM, Sub Koordinator surveilans imunisasi Dinkes Jembrana, menyampaikan bahwa dugaan keracunan makanan disebabkan oleh kemungkinan kontaminasi bakteri. Sampel makanan telah diambil untuk diperiksa.

Dua pasien mengalami kondisi yang lebih serius dan harus dirawat inap. Salah satunya adalah seorang balita, Aiswah Almahira, usia 10 bulan, anak dari pasangan Haris Fadilah (39 tahun) dan Nabila Fitri (23 tahun) asal Teluk Limo Desa Tegalbadeng Barat

Fitria menyatakan bahwa anaknya datang ke puskesmas sekitar pukul 10.00 WITA setelah muntah akibat memakan telur pada pagi hari, yang kemudian diikuti oleh rasa mual dan lemas. Saat ini, anaknya sudah bisa tidur nyenyak meskipun sempat mengalami muntah.

Diana Martha, salah seorang perawat, menjelaskan bahwa Rani Julia Safitri, usia 14 tahun, dari Banjar Teluk Limo Desa Tegalbadeng Barat, juga mengalami nyeri perut, mual, muntah, dan diare hingga jam 18.00 WITA, dan harus dirujuk ke RSU Negara karena mengidap penyakit sesak nafas. 

"Pasien memang memiliki riwayat penyakit sesak nafas dan telah dirawat dengan menggunakan nebulizer, namun lebih baik untuk merujuknya ke RSU demi penanganan yang lebih optimal," katanya.

Editor: Robby

Reporter: bbn/jbr



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami