search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
7 Penyakit Penyebab Tenggorokan Sakit Saat Menelan
Senin, 18 Desember 2023, 11:41 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/7 Penyakit Penyebab Tenggorokan Sakit Saat Menelan

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Ada banyak penyebab tenggorokan sakit saat menelan. Apa saja pemicunya?

Tenggorokan atau kerongkongan merupakan salah satu sistem pencernaan bagian atas. Makanan atau minuman akan masuk ke dalam tubuh melalui kerongkongan.

Dalam kondisi normal, menelan makanan atau minuman akan terasa baik-baik saja. Namun, dalam kondisi tertentu, menelan apa pun akan terasa sakit dan mengganggu.

Rasa sakit bahkan bisa mulai terasa sejak dari mulut, di sepanjang kerongkongan, hingga ke dada.

Penyebab tenggorokan sakit saat menelan

Banyak alasan di balik rasa sakit tenggorokan saat menelan. Kondisi infeksi jadi salah satu penyebab yang paling umum.

Berikut beberapa penyebab tenggorokan sakit saat menelan, melansir WebMD.

1. Infeksi flu atau sinus

Sakit tenggorokan saat menelan sering kali menandakan penyakit-penyakit infeksi yang paling umum seperti flu. Gejala ini biasanya muncul sebelum pilek dan batuk muncul.

Jika ini yang terjadi, maka Anda perlu meminum cairan lebih banyak dan beristirahat.

Sementara kondisi sinus membuat tubuh terus-menerus membersihkan tenggorokan hingga memicu iritasi dan rasa nyeri saat menelan.

2. Radang tenggorokan

Radang tenggorokan disebabkan oleh bakteri. Rasa nyeri di tenggorokan merupakan gejala utama kondisi ini. Rasa nyeri juga bisa terasa saat menelan.

Selain sakit tenggorokan, kondisi ini juga biasanya disertai gejala lain seperti demam dan pembengkakan kelenjar getah bening.

3. Mononukleosis

Infeksi ini disebabkan oleh virus Epstein-Barr. Selain nyeri saat menelan, infeksi ini juga bisa ditandai dengan gejala lain seperti demam, kelelahan, nyeri otot, pembengkakan kelenjar getah bening, dan sakit kepala.

Anda perlu melakukan tes darah untuk mendapatkan diagnosis mononukleosis.

4. Herpes

Infeksi virus Herpes simplex (HSV) dapat menyebabkan luka di organ dalam, salah satunya di tenggorokan. Hindari asupan makanan seperti jeruk dan dapatkan istirahat yang cukup.

Segera hubungi dokter jika gejala semakin parah dan memicu luka seperti di bibir.

5. Sariawan

Sariawan juga bisa menyebabkan rasa sakit di tenggorokan saat menelan. Selain nyeri tenggorokan, sariawan juga umumnya memicu gejala lain seperti bibir kering dan pecah-pecah, kemerahan di sudut bibir, hingga kehilangan rasa.

6. CMV

CMV atau cytomegalovirus merupakan bagian dari keluarga virus yang sama dengan penyebab herpes dan mononukleosis.

Selain sakit tenggorokan, gejala CMV lainnya adalah kelelahan, nyeri otot, demam, mual, dan muntah.

Istirahat yang cukup akan membantu tubuh melawan infeksi. Namun, temui dokter jika Anda merupakan seorang ibu hamil, mengidap HIV, atau memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah.

7. GERD

GERD adalah penyakit naiknya asam lambung kembali ke kerongkongan. Selain nyeri saat menelan, GERD juga bisa memicu rasa nyeri di dada, rasa asam di mulut, mual-muntah, hingga suara serak dan batuk.

Rasa sakit saat menelan biasanya terjadi jika refluks asam menggerogoti lapisan kerongkongan.

Temui dokter jika Anda mengalami refluks dua kali atau lebih dalam seminggu. Kondisi ini bisa diatasi oleh perubahan pola makan dan gaya hidup menyeluruh.

Demikian beberapa penyebab tenggorokan sakit saat menelan. Temui dokter jika gejala tak hilang dalam waktu lama.(sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami