search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
BPKAD Karangasem Endus Jalur Tikus Truk Galian C Hindari Pos Portal
Jumat, 26 Januari 2024, 15:43 WITA Follow
image

beritabali/ist/BPKAD Karangasem Endus Jalur Tikus Truk Galian C Hindari Pos Portal.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, KARANGASEM.

Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Karangasem mencium aroma kecurangan yang diduga dilakukan oleh sejumlah oknum sopir truk pegangkut material galian C nakal di Karangasem

Salah satu yang terendus yaitu adanya jalur tikus atau jalur alternatif di wilayah Kecamatan Selat yang diduga kerap dimanfaatkan oleh sejumlah oknum sopir truk pengangkut material galian C nakal untuk menghindari penjagaan pos portal pemungutan pajak yang ada di jalur utama. 

"Ya memang ada dugaan seperti itu, kita sudah berkordinasi dengan petugas Pos Portal Selat dan Sidemen, menurut mereka kebanyakan mengaku membawa pasir ke timbunan, tapi persoalan ini akan tetap kita sikapi dengan menugaskan petugas untuk berjaga - jaga di jalur tersebut," kata Kepala BPKAD Karangasem, I Wayan Ardika, Jumat (26/1/2024).

Lebih jauh, jalur tikus yang dimaksud tersebut adalah jalur penghubung antara ruas jalan utama Desa Duda menuju Banjar Dinas Jangu yang melewati jalur pariwisata Banjar Dinas Alas Tunggal dan berujung di kawasan pemukiman Banjar Dinas Padang Tunggal sebelum nantinya kembali memasuki jalur utama di selatan jembatan Padang Tunggal.

Sebelumnya, Ardika juga sudah sempat mengendus isu tersebut. Untuk mengatasi beberapa jalur tikus yang ada, BPKAD Karangasem bahkan telah menambah jumlah pos portal yang ditempatkan pada jalur akhir atau muara akhir dari seluruh jalur-jalur alternatif yang ada.

Sementara itu, ulah para oknum sopir nakal yang memaksakan kendaraannya melewati pemukiman dengan kondisi jalan yang cukup sempit ini juga kerap dikeluhkan warga. Bahkan karena dianggap cukup membahayakan, warga sempat menghentikan truk yang lewat untuk memberitahukan agar melewati jalur utama saja.

Editor: Robby

Reporter: bbn/krs



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami