search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Mahasiswi RI di Australia Tewas Tertimpa Pohon 10 Ton
Selasa, 13 Februari 2024, 06:45 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Mahasiswi RI di Australia Tewas Tertimpa Pohon 10 Ton

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Seorang mahasiswi asal Indonesia di Australia meninggal dunia akibat tertimpa pohon seberat 10 ton.

Media Australia, ABC News, melaporkan sebuah pohon besar tumbang di taman Adelaide, Adelaide Utara, pada Rabu (7/2) dan menimpa Alifia Soeryo (22), mahasiswi asal Indonesia yang berkuliah di Universitas Adelaide.

Dinas Pemadam Kebakaran Metropolitan Australia (MFS) menyebut pihaknya dihubungi sekitar pukul 14.30 waktu setempat menuju University Oval dekat War Memorial Drive. Namun, mereka gagal menyelamatkan Alifia yang diduga tertimpa saat sedang duduk di bawah pohon.

"Kami tiba di sini hanya dalam beberapa menit dan mendapati bahwa ada seseorang yang terjebak di bawah pohon. Tapi sayangnya kami tidak bisa menyelamatkan dia," kata komandan MFS Declan Dwyer, seperti dikutip ABC News, Rabu (7/2).

"Tampaknya dia [Alifia] tidak melakukan apapun selain duduk di halaman sambil minum dan makan," lanjut dia.

Dwyer mengatakan pohon yang menimpa Alifia kemungkinan memiliki berat sebesar 10 ton dan setinggi 20-25 meter.

"Itu adalah pohon besar yang terbelah, jelas ketika masih sangat muda, dan batangnya terbelah menjadi seperempat dan tiga perempat yang keluar dari tanah," ujarnya, seperti dikutip ABC News lainnya.

Saat ini, dewan kota Adelaide disebut tengah melakukan penyelidikan.

Konsulat Jenderal RI Sydney, sementara itu, telah menerima laporan terkait peristiwa ini pada Kamis (8/2).

Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Badan Hukum Indonesia, Judha Nugraha, mengatakan KJRI saat ini telah berkoordinasi dengan kepolisian setempat untuk melakukan proses autopsi sesuai peraturan yang berlaku.

"KJRI juga telah memfasilitasi komunikasi keluarga dan koordinasi dengan funeral home. KJRI akan terus berkoordinasi dengan otoritas setempat dan membantu keluarga dalam pengurusan jenazah," kata Judha dalam keterangan resmi, Senin (12/2).(sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami