search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
3 Insiden Besar Yang Pernah Terjadi Terkait Hajar Aswad di Ka'bah
Kamis, 7 Maret 2024, 14:30 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/3 Insiden Besar Yang Pernah Terjadi Terkait Hajar Aswad di Ka'bah

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Hajar aswad di Ka'bah, Masjidil Haram, mendadak jadi sorotan setelah seorang pengusaha sekaligus influencer Malaysia, Hafiz Mahamad, menuai kecaman akibat memaksakan diri mencium batu tersebut.

Media Malaysia, Sinar Harian, melaporkan Hafiz dikecam publik gegara rusuh demi bisa mencium batu yang disebut berasal dari surga itu.

Dalam video yang beredar, Hafiz tampak memaksa mendekati hajar aswad dan membuka jalan bagi istri dan timnya untuk mendekat. Dia juga terlihat menghalangi orang lain mendekati hajar aswad ketika sudah berada di dekat batu yang juga dikenal black stone itu.

Hajar aswad merupakan batu yang diyakini berasal dari surga. Batu ini terletak di bagian tenggara Ka'bah dan menjadi penanda awal dan akhir tawaf bagi para jemaah umrah dan haji.

Jemaah umrah dan haji biasanya berusaha menyentuh maupun mencium hajar aswad selagi mengelilingi Ka'bah sebanyak tujuh kali. Tindakan ini disunnahkan dalam hukum Islam.

Namun, umat Muslim wajib untuk tidak menyakiti maupun membahayakan diri sendiri dan orang lain ketika melakukannya.

Terlepas dari itu, berikut sejumlah insiden yang pernah menimpa hajar aswad.

1. Dicuri

Hajar aswad dilaporkan pernah dicuri sekitar tahun 930 Masehi oleh pasukan Qarmatians. Peristiwa itu terjadi saat mereka menjarah Mekkah, seperti dikutip dari Life in Saudi Arabia.

Prajurit Qarmatians disebut membawa hajar aswad ke wilayah mereka di Ihsaa atau Hajar (Arab Timur Modern).

Kelompok itu juga menodai aliran air Zamzam dengan jasad para Muslim yang tewas dalam peristiwa itu.

Menurut sejarawan Ottoman Qutb al-Din, pemimpin Qarmatians saat itu memasang hajar aswad di masjidnya sendiri, Masjid Al-Dirar, dengan maksud mengalihkan ibadah haji dari Mekkah.

Namun, upaya itu gagal karena para jemaah terus menghormati Ka'bah. Menurut sejarawan Al Juwayni, pada tahun 952 Masehi, hajar aswad dikembalikan ke tempat semula.

2. Mau dihancurkan

Pada abad ke-11 seorang pria yang diduga diutus Khalifah Fatimiyah al-Hakim bin-Amr disebut berupaya menghancurkan hajar aswad tetapi terbunuh di tempat. Kejadian itu menyebabkan sedikit kerusakan pada batu suci tersebut.

Sementara itu, sekitar 1674, menurut Johann Ludwig Burckhardt, seseorang diduga mengolesi hajar aswad dengan kotoran sehingga "setiap orang yang menciumnya ternoda."

3. Pecah berkeping

Hajar aswad semula berbentuk batu utuh. Namun, karena berbagai insiden yang menimpa selama sejarahnya, batu itu kini terpecah menjadi delapan bagian dengan ukuran yang berbeda-beda.

Saat ini, hajar aswad telah ditempelkan ke sebuah batu yang lebih besar dan diwadahi besi perak. Bingkai itu dibuat oleh Abdullah bin Zubair.

Dikutip Life in Saudi Arabia, enam pecahan hajar aswad diklaim berada di Istanbul, Turki. Satu dipajang di Blue Mosque, satu ditempatkan di Makam Nabi Sulaiman, dan empat lainnya di Masjid Sokullu Sehit Mehmet Pasa Camii.(sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami