Usai Nasi Campur Rp40 Ribu, Viral Pemedek di Besakih Temukan Jajanan Berjamur
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, KARANGASEM.
Setelah nasi campur Rp40 ribu viral, kini pemedek di Pura Agung Besakih mengeluh tentang jajanan yang dibeli oleh pemedek dalam kondisi berjamur.
Dalam postingan yang ramai dibagikan tersebut, pengunggah menyampaikan pengalamannya berbelanja jajanan di salah satu stand yang ada di kawasan Pura Besakih. Secara tidak sengaja, pemedek tersebut menemukan bagian dalam jajanan tersebut sudah berjamur sebelum saat mencicipi jajanan yang dibeli sebelum diberikan kepada anaknya.
"Untung saja saya yang duluan mencicipi makanannya, kalo anak saya yang duluan makan mungkin saja sudah habis, tapi efeknya sehabis makan ini tidak tahu dalam perut bagaimana karena makanannya sudah berjamur di dalamnya, sudah mahal tapi kualitasnya tidak dijaga, tolong lah para pedagang kita siap beli mahal tapi tolong dijaga kualitas makananannya, jangan makanan sudah lama dijual lagi kalau tidak laku," tulis pengunggah dalam postingan yang dibagikan tersebut.
Terkait dengan postingan tersebut, pihak badan pengelola melalui Kepala Bidang Pengelolaan Aset dan Pengembangan Usaha yang mengurusi terkait UMKM dan Stand di kawasan Pura Besakih, Ni Wayan Sartikawati enggan berkomentar banyak saat dikonfirmasi.
Ia mengaku akan memastikan dahulu dengan turun mengecek informasi tersebut, karena ada banyak stan di kawasan Pura Besakih dan pedagangnya pun tidak sedikit yang berasal dari luar Besakih.
"Saya belum berani berkomentar, kita harus pastikan itu pedagang yang mana, apakah yang jualan orang luar atau pedagang lokal. Saya akan cek dulu ke lokasi, kalau di Margi Agung banyak jualan orang lokal dan luar, harus kita cek dulu," ujarnya.
Secara umum untuk pengaturan pedagang pihak badan pengelola sudah memberikan pengarahan, pengawasan serta imbauan bagi pedagang kios yang terdaftar.
Sementara itu, Sartikawati juga sempat mengabarkan akan ada tim Kesehatan yang turun ke lapangan untuk melakukan pengecekan terhadap makanan - makanan yang dijual para pedagang.
Namun sayangnya, setelah dipastikan lebih lanjut terkait pemeriksaan itu, Sekretaris Badan Pengelola Kawasan Suci Pura Agung Besakih, I Wayan Mastra justru kaget mendengar informasi tersebut. Ia malah mengaku tidak tahu tentang rencana pengecekan tersebut.
Editor: Robby
Reporter: bbn/krs