search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
3 Kelompok Orang dengan Penyakit Ini 'Haram' Melahap Makanan Bersantan
Selasa, 16 April 2024, 11:40 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/3 Kelompok Orang dengan Penyakit Ini 'Haram' Melahap Makanan Bersantan

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Santan dapat bermanfaat sebagai penambah rasa pada hidangan makanan.

Tapi perlu diperhatikan, ada beberapa pengidap penyakit yang tidak boleh makan santan.

Santan merupakan olahan yang berasal dari daging putih buah kelapa. Santan umumnya memiliki tekstur kental yang lembut.

Menurut Healthline, santan mengandung lemak jenuh yang tinggi. Hal ini membuat makanan apa pun yang mengandung santan menjadi tinggi kalori.

Santan juga mengandung vitamin dan mineral. Namun, kandungan nutrisinya berbeda-beda pada setiap produk.

Nutrisi yang terkandung dalam santan juga berbeda-beda tergantung porsi yang disajikan.

Sekitar satu cangkir santan mentah mengandung nutrisi sebagai berikut :

- Kalori 552
- Air 162 g
- Protein 5,5 g
- Lemak 57,1 g
- Karbohidrat 13.3 g
- Kalsium 38,4 miligram (mg)
- Kalium 631 mg
- Magnesium 88,8 mg
- Zat besi 3,94 mg
- Vitamin C 6,72 mg

Penyakit yang tidak boleh makan santan

Dalam jumlah terbatas, santan dapat memberikan manfaat bagi kesehatan. Namun dalam jumlah berlebih, santan bisa memicu masalah baru. Hal ini utamanya berlaku pada orang dengan kondisi medis tertentu.

Berikut beberapa penyakit yang tidak boleh makan santan, merangkum berbagai sumber.

1. GERD
Menurut WebMD, penyakit refluks gastroesofageal atau GERD merupakan gangguan pencernaan yang memengaruhi cincin otot atau katup antara kerongkongan dan perut.

Pada pengidap GERD, cairan lambung bisa dengan mudah kembali naik ke kerongkongan.

Selain makanan asam, pedas, dan berminyak, makanan dengan kandungan lemak yang tinggi juga bisa memicu GERD. Kandungan lemak yang tinggi seperti pada santan sulit dicerna oleh lambung.

2. Penyakit jantung
Mengutip berbagai sumber, konsumsi santan berlebih ditambah dengan pola makan yang tidak sehat dapat menyebabkan penyakit jantung. Santan sendiri dikenal kaya akan lemak jenuh.

Konsumsi lemak jenuh yang berlebihan ini dapat meningkatkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) di dalam tubuh.

Kadar kolesterol LDL yang tinggi dapat menyebabkan pembuluh darah tersumbat. Hal ini dapat menimbulkan penyakit jantung, serangan jantung, bahkan stroke.

3. Penyakit kolesterol
Mengutip berbagai sumber, santan yang diolah sampai mendidih dapat mengubah asam lemak menjadi lemak jenuh.

Lemak jenuh dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat di dalam tubuh, sehingga berisiko menimbulkan penyumbatan.

Penyumbatan pembuluh darah ini dapat menimbulkan berbagai risiko penyakit berbahaya bagi tubuh.

Jadi, sangat penting untuk memperhatikan pola makan setiap hari. Terutama, bagi mereka yang hidup dengan penyakit yang tidak boleh makan santan. (sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami