search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Sudah Banyak Minum Tapi Masih Haus? Ini 5 Penyebabnya
Senin, 3 Juni 2024, 10:51 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Sudah Banyak Minum Tapi Masih Haus? Ini 5 Penyebabnya

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Anda masih kehausan meski sudah banyak minum? Kemungkinan ada beberapa penyebabnya.

Asupan cairan memastikan hidrasi tubuh terjaga. Tubuh yang terhidrasi dengan baik mampu menjalankan fungsinya dengan optimal.

Air memastikan aliran darah lancar, tubuh mampu membuang racun dan sampah, suhu tubuh terjaga, serta meregulasi hormon dan kinerja saraf.

Sebaliknya, kekurangan cairan bisa membawa dampak buruk buat tubuh. Mengutip laman Mayo Clinic, dehidrasi ditandai dengan urine berwarna gelap, kehausan, tubuh lemas, kebingungan, sampai kehilangan kesadaran.

Penyebab rasa haus terus-menerus

Umumnya, Anda disarankan untuk minum paling tidak 1-1,5 liter air per hari. Angka ini bisa lebih besar bergantung aktivitas dan kondisi lingkungan.

Akan tetapi, jika sudah minum tapi rasa haus itu susah hilang, kemungkinan penyebabnya sebagai berikut.

1. Ketidakseimbangan elektrolit
Ketidakseimbangan elektrolit jadi salah satu alasan umum Anda merasa kehausan meski sudah minum banyak air.

Dietisien Caitlin Self menjelaskan, asupan banyak air tanpa cukup konsumsi buah dan sayuran membuat elektrolit banyak terbuang bersama air.

"Tubuh kita memicu respons haus, yang menyebabkan kita minum lebih banyak air dan menyebabkan pengenceran elektrolit lebih lanjut," kata Self, seperti dikutip dari Byrdie.

Selain air, hidrasi tubuh dengan menggunakan pisang, air kelapa, dan makanan lain yang tinggi elektrolit.

2. Banyak berkeringat
Tubuh banyak kehilangan elektrolit dan cairan saat berkeringat. Kalau tidak segera diisi ulang, maka normal jika Anda merasa sangat kehausan.

"Jika kita mengeluarkan banyak cairan dan kemudian minum banyak air biasa atau air tanpa elektrolit, kita hanya mengeluarkan keringat, maka hal itu justru dapat mengeluarkan lebih banyak elektrolit dan berbahaya," jelas dokter penyakit dalam Dana Cohen.

3. Anda lapar
Tubuh kadang mengirimkan sinyal lapar dan haus yang mirip. Beberapa orang merasa gampang tersinggung saat kelaparan atau kehausan.

Self berkata, hal ini lebih sering terjadi pada orang dengan kadar gula darah tidak normal.

4. Tubuh perlu waktu untuk terhidrasi
Saat Anda mengalami dehidrasi, tubuh perlu waktu untuk mengembalikan hidrasi meski Anda sudah banyak minum.

Seperti apa gambaran proses hidrasi tubuh?

Setelah minum, cairan awalnya masuk ke sistem peredaran darah. Dari sana, cairan dipecah ke jaringan tubuh lain. Tahap ini dapat menurunkan kandungan cairan dalam sirkulasi darah.

Oleh karenanya, meski minum banyak air, tubuh perlu waktu sampai hidrasi terpenuhi.

5. Konsumsi obat yang bersifat diuretik
Beberapa jenis obat bersifat diuretik atau mengeluarkan garam dan air dari tubuh. Penting untuk mengonsumsi cairan dan elektrolit selama mengonsumsi obat seperti ini. (sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami