Terungkap, Tamba Ternyata Persiapkan Ipat untuk Calon Bupati Selanjutnya
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, JEMBRANA.
Bupati Jembrana I Nengah Tamba mengungkapkan rasa terkejutnya saat menonton video yang diunggah oleh Ipat, yang menyatakan bahwa dirinya akan berpasangan dengan Made Kembang Hartawan.
“Kami telah menjalani perjalanan ini selama tiga setengah tahun dengan tanpa masalah serius. Kami membangun Jembrana dengan tagline 'Jembrana Emas', yang kini hampir terwujud. Menjelang Pilkada, kami menyadari pentingnya tetap bersatu dan kompak dalam menjalankan tugas ini, tentu saja dengan paket Tamba-Ipat,” jelasnya.
Ia mengaku telah berjalan bersama Ipat untuk meminta dukungan dari tokoh masyarakat dan berbagai lembaga, serta mendapat respon positif. “Kami berdua telah bertemu masyarakat Jembrana, meminta komitmen mereka, dan mereka mendukung paket Tamba-Ipat untuk dua periode. Dukungan ini kemudian diresmikan dengan kesepakatan tertulis di Pura Pecangakan pada hari Purnama. Secara normatif dan faktual, semuanya sudah selesai,” ungkapnya.
Tamba menceritakan bahwa permasalahan bermula saat pembebasan mantan Bupati Jembrana, I Gede Winasa. “Saya merasa bahagia atas pembebasan Prof. Winasa dan berharap beliau kembali fokus pada spiritualitas. Namun, munculnya video di media sosial (TikTok) membuat saya menerima banyak pertanyaan yang tidak bisa saya jawab. Jawabannya ada pada Pak Winasa, namun saya merasa beliau tidak berubah,” ujarnya.
Tamba menjelaskan bahwa sebelum acara pembebasan, dirinya dan Ipat menghadiri rapat koalisi di mana Ipat menyatakan tetap bersama paket Tamba-Ipat. “Namun, keesokan harinya terjadi perubahan. Sebelum acara euforia pembebasan Pak Winasa, saya berencana mengucapkan selamat kepada beliau pada tanggal 2 Juli 2023, dan Pak Ipat juga sudah tahu. Namun, karena euforia yang luar biasa, saya menunda pertemuan tersebut,” katanya.
Lebih lanjut, Tamba merasa terkejut dengan foto Ipat bersama Made Kembang Hartawan di sekretariat PKB. “Saya menghormati hak beliau, namun seharusnya Pak Ipat datang kepada saya secara gentleman untuk mengutarakan niatnya. Saya pasti menerimanya,” ucapnya.
Tamba mengaku belum pernah bertemu dengan Ipat sejak pembebasan Gede Winasa. Terkait partai koalisi, ia mengatakan bahwa sampai saat ini mereka masih kompak. “Saya berharap koalisi tetap kuat, karena keputusan ada di pusat. Kami sangat solid dari awal, dan saya akan mempertahankan ini semaksimal mungkin,” ucapnya.
Ia menambahkan bahwa partai koalisi terdiri dari orang-orang yang cerdas dalam berpolitik dan telah ikut membangun Jembrana sejak awal. “Kami melakukan perubahan dengan tekad yang bulat, meskipun memerlukan tahapan dan waktu yang singkat,” katanya.
Tamba menjelaskan bahwa dirinya telah mempersiapkan Ipat sebagai calon bupati selanjutnya untuk melanjutkan semua program yang sudah berjalan. “Kami telah menandatangani kesepakatan bersama, dan ada buktinya. Ini adalah ujian bagi saya. Semua progres yang kami lakukan tidak bisa dibatalkan begitu saja, dan mengapa kami bisa berpisah adalah pertanyaan besar. Saya serahkan semuanya pada Yang Maha Kuasa,” jelasnya.
Terkait calon wakil pengganti Ipat, Tamba mengatakan akan mempertimbangkan usulan dari partai koalisi. “Kami serahkan kepada koalisi untuk mengajukan calon wakil yang sesuai dengan aturan yang ada,” pungkasnya.
Editor: Robby
Reporter: bbn/jbr