search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Vatikan Buka Suara Soal Parodi 'Perjamuan Terakhir' di Olimpiade Paris
Minggu, 4 Agustus 2024, 16:55 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Vatikan Buka Suara Soal Parodi 'Perjamuan Terakhir' di Olimpiade Paris

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Vatikan mengomentari upacara pembukaan Olimpiade Paris yang dianggap memparodikan lukisan 'Perjamuan Terakhir' karya Leonardo da Vinci. Lukisan ini menggambarkan perjamuan terakhir Yesus Kristus sebelum dia disalibkan.

Reuters memberitakan menurut pernyataan resmi Vatikan bahwa negara terkecil di dunia yang dipimpin Paus ini merasa sedih atas parodi itu.

"Takhta Suci bersedih atas adegan-adegan tertentu pada upacara pembukaan Olimpiade Paris dan tidak dapat tidak bergabung dengan suara-suara yang muncul dalam beberapa hari terakhir untuk menyesali penghinaan yang dilakukan terhadap banyak orang Kristen dan penganut agama lain," tulis Vatikan di pernyataan resminya yang dikeluarkan dalam bahasa Prancis.

Upacara pembukaan Olimpiade Paris yang dilakukan pada 26 Juli mengandung penampilan menyerupai adegan Alkitab tentang Yesus dan para rasulnya yang berbagi makanan terakhir sebelum penyaliban.

Bagian yang jadi masalah adalah penampilan itu memperlihatkan karakter waria, model transgender dan penyanyi telanjang sebagai dewa anggur Yunani, Dionysus.

Penyelenggara Olimpiade Paris 2024 sudah meminta maaf atas adegan itu dua hari usai upacara pembukaan. Mereka mengatakan tak pernah ada niat untuk tidak menghormati kelompok agama mana pun.

Direktur artistik di balik layar mengatakan sandiwara tersebut tidak terinspirasi perjamuan terakhir, tetapi lebih merupakan pesta pagan yang terkait sejarah Olimpiade.

"Dalam acara bergengsi saat seluruh dunia berkumpul dengan nilai-nilai yang sama, seharusnya tidak boleh ada sindiran yang mengejek keyakinan agama banyak orang," kata Vatikan.

"Kebebasan berekspresi, yang jelas tidak dipertanyakan, menemukan batasnya dalam hal menghormati orang lain," katanya lagi.

Dalam pernyataan resmi ini Vatikan tidak menjelaskan mengapa mengeluarkan pernyataan tersebut lebih dari sepekan usai upacara pembukaan.

Paus Fransiskus telah melakukan panggilan telepon pada 1 Agustus dengan Presiden Turki Tayyip Erdogan, di mana Erdogan mengatakan kedua pemimpin membahas acara Paris. (sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami