search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Markas Pasukan AS di Irak Diroket Saat Iran Siap-Siap Serang Israel
Selasa, 6 Agustus 2024, 16:51 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Markas Pasukan AS di Irak Diroket Saat Iran Siap-Siap Serang Israel

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Pangkalan Irak yang menampung pasukan Amerika Serikat diserang hujanan roket pada Senin (5/8) malam waktu setempat.

Insiden ini terjadi beberapa hari setelah kala Iran berencana melancarkan serangan ke Israel, sekutu AS, dalam waktu dekat sebagai balasan atas pembunuhan bos Hamas, Ismail Haniyeh, di Teheran.

Serangan roket ini juga terjadi beberapa hari setelah Amerika melancarkan serangan hingga menewaskan empat pejuang Irak pro-Iran.

"Roket diluncurkan ke pangkalan Ain al-Assad di Provinsi Anbar," kata sumber militer Irak kepada AFP

"Beberapa roket jatuh di dalam pangkalan, sementara itu satu roket lainnya mendarat di desa terdekat tanpa menyebabkan kerusakan apa pun," ucap sumber tersebut menambahkan.

Seorang komandan dalam kelompok bersenjata pro-Iran mengatakan kepada AFP bahwa sedikitnya "dua roket menargetkan" pangkalan Irak tersebut. Meski begitu, komandan itu tak mengatakan siapa yang melakukan serangan tersebut.

Dikutip Reuters, tiga pejabat AS mengatakan setidaknya beberapa personel Negeri Paman Sam terluka dalam serangan itu.

Militer AS memiliki sekitar 2.500 tentara di Irak dan 900 di Suriah.

Serangan roket terbaru ini terjadi saat ketegangan Iran dan Israel terus meningkat menyusul pembunuhan bos Hamas, Ismail Haniyeh, di Teheran.

Iran dan Hamas meyakini serangan itu dilancarkan Israe sehingga keduanya kompak bertekad akan melancarkan balasan lebih kejam.

Amerika Serikat meyakini Iran akan menyerang Israel hari ini dalam waktu 24 hingga 48 jam sebagai balasan kematian bos Hamas Ismail Haniyeh.

Menteri Luar Negeri AS Anthony Blinken menyampaikan dugaan itu ke negara-negara kelompok 7 (G7) melalui video konferensi, Minggu (4/8).

"Serangan oleh Iran dan Hizbullah terhadap Israel bisa dimulai paling cepat pada hari Senin [5/8]," demikian laporan Axios, mengutip tiga sumber.

Dalam video konferensi itu, menurut para sumber, Blinken mengatakan AS yakin serangan Iran tak bisa dihindari usai komandan top Hizbullah tewas di Beirut dan Haniyeh di Teheran.

Namun, Blinken tak yakin serangan dan skala seperti apa yang bakal dimainkan Iran.

Blinken lalu mengatakan mereka perlu melakukan tekanan diplomatik ke Iran dan mencegah dampak serangan sekecil mungkin. (sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami