search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Awas Bisa Bahaya, Hindari 7 Kombinasi Obat dan Makanan Ini
Selasa, 6 Agustus 2024, 18:04 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Awas Bisa Bahaya, Hindari 7 Kombinasi Obat dan Makanan Ini

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Interaksi obat dengan makanan tertentu ternyata tak selalu berakhir baik. Hindari kombinasi obat dan makanan berikut untuk menghindari masalah kesehatan tambahan.

Masa pengobatan berarti perlu memperhatikan asupan. Beberapa jenis obat juga perlu dikonsumsi setelah makan.

Namun, Anda perlu waspada, sebab ternyata ada obat tertentu yang bisa memicu reaksi buruk saat dikonsumsi bersamaan dengan makanan tertentu.

Jika Anda sedang mengonsumsi beberapa jenis obat berikut, maka perhatikan makanan yang dikonsumsi setelah atau sebelumnya.

1. Beberapa antibiotik + produk susu
Antibiotik tertentu tidak boleh dikonsumsi bersamaan dengan produk susu seperti susu cair, yogurt, atau keju.

Hal ini berlaku untuk fluoroquinolone seperti ciprofloxacin (Cipro), levofloxacin (Levaquin), moxifloxacin (Avelox), dan tetrasiklin tertentu.

"Produk susu mengikat obat dan mengganggu penyerapannya ke dalam aliran darah," kata apoteker Jessica Nouhavandi, mengutip dari Everyday Health.

Sebaiknya, hindari makan semangkuk yogurt atau es krim setidaknya dua jam sebelum dan enam jam setelah minum antibiotik.

2. Calcium channel blockers dan statin + grapefruit
Calcium channel blockers adalah kelompok obat-obatan yang bisa membatasi penggunaan kalsium oleh tubuh. Biasanya, obat digunakan oleh penderita tekanan darah tinggi dan angina.

Beberapa obat anggota calcium channel blockers antara lain felodipine (Plendil) dan nifedipine (Procardia, Adalat). Kelompok obat ini tidak boleh dikombinasikan dengan grapefruit.

Hal ini juga berlaku untuk obat statin alias obat kolesterol seperti atorvastatin (Lipitor) dan simvastatin (Zocor).

"Grapefruit mengandung senyawa yang menghambat enzim metabolisme obat umum yang disebut CYP3A4. Minum banyak jus atau makan buahnya menghambat enzim ini, dan obat terakumulasi dalam sistem Anda, yang bisa berbahaya," kata apoteker Aaron Emmel.

3. Obat batuk + jeruk nipis
Jeruk nipis dapat memblokir enzim yang memecah dekstrometorfan atau penekan batuk yang biasa terdapat pada obat batuk. Saat tidak bisa dipecah oleh enzim, komponen ini dapat menumpuk pada aliran darah.

Apoteker Mary Ellen Gullickson berkata, penumpukan dekstrometorfan bisa memicu efek samping seperti halusinasi dan kantuk.

4. Obat antidepresan + daging asap
Cek label kemasan pada obat Anda. Jika obat masuk dalam golongan MAOI atau monoamine oxidase inhibitor (merek dagang Marplan, Nardil, Emsam, atau Parnate), maka sebaiknya tidak dikombinasikan dengan makanan tinggi asam amino tyramine.

Kenapa? Kombinasi keduanya bisa mengakibatkan lonjakan tekanan darah yang bisa mengancam jiwa.

Oleh karenanya, hindari pangan dengan asam amino tyramine seperti sosis, salmon asap, daging asap, hot dog, dan kecap asin.

5. Methylphenidate + cokelat
Cokelat mengandung stimulan yang disebut teobromin sehingga tidak boleh dikonsumsi bersama Methylphenidate (Ritalin). Methylphenidate merupakan obat yang masuk dalam kelompok stimulan.

Biasanya Methylphenidate digunakan untuk pasien dengan diagnosis ADD (attention deficit disorder) atau ADHD (attention deficit disorder hyperactivity disorder).

Mengutip dari Men's Health, menggabungkan dua stimulan atau lebih berpotensi mengakibatkan perilaku tidak menentu dan kejang. Selain cokelat, hal ini juga berlaku pada kopi berkafein.

6. Fexofenadine + jus apel
Fexofenadine atau dikenal dengan merek dagang Allegra merupakan obat untuk menangani gejala alergi seperti bersin, gatal, mata merah dan berair, hidung tersumbat, serta reaksi alergi lain.

Jika mengonsumsi obat ini, beri jarak dengan konsumsi sari apel, jeruk, dan grapefruit. Gullickson menyarankan, setidaknya beri waktu sekitar 4 jam setelah menelan pil.

Ketiga buah ini bisa menghambat peptida yang mengangkut obat dari usus ke aliran darah. Karena penyerapannya kurang, efektivitas obat bisa turun sampai 70 persen.

7. Obat antikoagulan + kayu manis dan sayuran hijau
Obat antikoagulan atau obat pengencer darah (warfarin) biasanya diresepkan untuk mencegah pembekuan darah atau mengobati pembekuan darah.

Obat tidak boleh dikonsumsi bersama dengan sayuran hijau dan brokoli yang kaya vitamin K. Vitamin K berperan penting dalam pembekuan darah.

Selain sayuran hijau, hindari pula kayu manis. Kayu manis jenis cassia mengandung senyawa yang disebut kumarin. Memadukan kumarin dan warfarin dapat berpotensi memicu kerusakan hati. (sumber: cnnindonesia.com)
 

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami