Mantan Sandera Bantah Klaim Israel Disiksa Hamas
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DUNIA.
Mantan sandera yang merupakan warga Israel, Noa Argamani, membantah klaim media Tel Aviv yang menyebut ia disiksa saat diculik kelompok perlawanan Hamas.
Argamani berhasil dibebaskan oleh pasukan khusus Israel pada Juni lalu. Operasi pembebasan tersebut menewaskan 274 warga Palestina.
Ia kemudian bertemu dengan para diplomat senior negara-negara G7 di Jepang pada Rabu pekan lalu.
Dalam kesempatan itu, Argamani membantah pemberitaan media-media di Israel bahwa ia mengalami penyiksaan oleh Hamas. Ia menuduh media-media tersebut memelintir pernyataannya.
"Saya tidak mengabaikan apa yang terjadi di sini dalam 24 jam, mengambil kata-kata saya di luar konteks," tutur Argamani seperti dikutip dari The New Arab.
"(Anggota Hamas) tidak menyiksa saya saat dalam penculikan, apalagi memotong rambut saya. Saya terluka karena tembok yang runtuh disebabkan oleh serangan udara pilot angkatan udara (Israel). Sebagai korban, saya menolak dijadikan korban oleh media," tutur Argamani.
Ia juga amat bersyukur akhirnya bisa selamat dari penyanderaan oleh Hamas.
"Setiap kali saya tertidur dan berpikir mungkin ini malam terakhir saya. Saat ini saya masih bisa duduk bersama kalian (para diplomat), sebuah mukjizat saya berada di sini," ucap Argamani.
"Sebuah keajaiban karena saya bisa selamat dari insiden 7 Oktober dan saya bisa selamat dari pengeboman dan berhasil selamat," tuturnya lagi.
Israel melakukan genosida di Jalur Gaza sebagai respons atas aksi Hamas menculik para warga Palestina pada 7 Oktober tahun lalu.(sumber: cnnindonesia.com)
Editor: Juniar
Reporter: bbn/net