search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Pesta Miras, Pemuda Sumba Tewas Dikeroyok Teman-temannya di Kuta
Senin, 2 September 2024, 08:07 WITA Follow
image

beritabali/ist/Pesta Miras, Pemuda Sumba Tewas Dikeroyok Teman-temannya di Kuta.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BADUNG.

Pesta miras berujung tragis terjadi di halaman rumah di Jalan Patimura, Kuta, pada Minggu 1 September 2024 sekitar pukul 02.30 dini hari. Seorang pria berinisial UM diduga asal Sumba, Nusa Tenggara Timur tewas setelah dikeroyok oleh temannya sesama Sumba yang tengah mabuk. 

Polisi berhasil menangkap 4 pelakunya dan lainnya masih dikejar. Pengeroyokan ini diduga akibat salah paham karena pengaruh alkohol. 

Menurut saksi, Gus Jaya warga setempat menyatakan peristiwa tersebut terjadi pagi hari di saat dirinya tengah beristirahat. Sedangkan korban UM ditemukan tergeletak di rumah milik I Wayan Geliduh (35). 

"Tadi pagi dini hari heboh, pas saya sedang beristirahat," bebernya ke awak media. 

Dijelaskannya, keributan itu terjadi setelah sekelompok pemuda menganiaya dan mengeroyok korban di depan warung madura milik Faidil Erfan (27). Namun saat saksi Gus Jaya menuju ke lokasi korban sudah dilarikan ke rumah sakit Sanglah dalam kondisi berdarah-darah. 

"Waktu saya datang, korban sudah dievakuasi ke RS Sanglah," ungkapnya. 

Beberapa menit kemudian, aparat kepolisian dari Polsek Kuta mendatangi lokasi dan melakukan olah TKP. Polisi memeriksa pemilik rumah dan pemilik warung madura sebagai saksi.

Lebih lanjut saksi menjelaskan, dari informasi yang diterimanya, Yan Geliduh tersadar dari tidurnya sekitar pukul 02.30 dini hari karena gonggongan anjing peliharannya. Saksi juga mendengar suara bunyi orang terjatuh disertai riuh teriakan di jalanan.

Saksi Yan Geliduh penasaran, lantas bangun dan melangkah keluar. Dari teras rumah, ia melihat sekelompok orang berlarian dari depan rumahnya ke arah barat. Saksi lalu menuju pagar dan melangkah ke arah pagar lalu bertanya ke saksi Faidil Erfan yang sedang berada di warung madura. 

"Dijawab oleh Faidil Erfan telah terjadi keributan," beber Gus Jaya.

Setelah mendapatkan jawaban itu, Yan Geliduh kembali melangkah masuk ke dalam rumah. Namun saat itu dia melihat seorang pria tergeletak bersimbah darah di halaman rumahnya. Dia baru sadar bahwa yang bunyi dikira benda jatuh itu ternyata korban yang melarikan diri.

"Kuat dugaan, korban masuk ke dalam rumah melompati pintu rumah belakang dan korban dilihat sudah tergeletak di halaman rumah dengan kondisi berlumuran darah dan tidak sadarkan diri," ucap Gus Jaya mengutip pernyataan pemilik rumah saat diminta keterangan oleh polisi dini hari itu.

Karena panik, pemilik rumah Yan Geliduh menyampaikan temuan ini kepada pemilik warung tersebut dan warga sekitar, selanjutnya melaporkan ke Polsek Kuta. 

"Saya tidak tahu apakah pelaku sudah ada yang diamankan atau belum, silahkan konfirmasi ke pihak berwajib biar saya dan warga setempat tidak salah," kata Gus Jaya.

Sementara itu, Polsek Kuta menindaklanjuti laporan tersebut dengan memeriksa keterangan sejumlah saksi dan memeriksa rekaman CCTV. Hasil penyelidikan sementara, diduga kuat korban inisial UM ini adalah teman para pelaku berjumlah balasan orang itu. Pelaku diketahui ada yang membawa pentungan besi untuk memukul korban. 

Diduga kuat, korban dan pelaku berkelahi sesama orang Sumba, Nusa Tenggara Timur. Mereka terlebih dahulu pesta miras dan kemudian salah paham sehingga melakukan pengeroyokan terhadap korban. 

"Korban inisial UM, dan para pelaku diduga minum miras bersama-sama. Empat pelaku sudah diamankan siang tadi. Pelaku lain masih lidik," ujar sumber. 

Dikonfirmasi terpisah, Kapolsek Kuta AKP I Ketut Agus Pasek Sudina ,.S.I.K,.M.H menbenarkan kejadian dan pihaknya sudah menangkap beberapa pelakunya. 

"Pelaku sudah diamankan, sedang menjalani pemeriksaan maraton. Diduga masih ada pelaku lain dan nantinya akan dikejar," ujar Kapolsek ke awak media.

Editor: Robby

Reporter: bbn/spy



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami