Calon gubernur Bali Made Muliawan Arya alias De Gadjah mengungkap proses pembahasan visi dan misinya bersama calon wakilnya Putu Agus Suradnyana (PAS).

Diungkapkan pembahasan visi dan misi paket Mulia-PAS ini dilakukan oleh tim secara mendalam yang merupakan hasil elaborasi dari aspirasi masyarakat yang selama ini ditemui di lapangan. 

Hasil dari kunjungan dan dialog dengan masyarakat menjadi bahan utama dalam merumuskan visi dan misi. Saat ini, Tim sedang merangkum semua aspirasi dan harapan yang disampaikan oleh masyarakat untuk memastikan bahwa visi dan misi yang dihasilkan benar-benar mencerminkan keinginan rakyat Bali.

"Pembahasan visi dan misi sudah dilakukan oleh tim dan kami hanya menyampaikan tidak bisa apa-apa tanpa masyarakat bali, kita ndak bisa apa-apa tanpa dukungan partai koalisi, tanpa Pak Prabowo kita ndak bisa apa-apa tanpa rakyat Bali semua. Jadi perjuangan ini membutuhkan semua kerja sama agar bisa menjadi pelayan masyarakat Bali yang baik dan diharapkan sesuai cita-cita rakyat Bali," jelas De Gadjah usai konsolidasi Tim Pemenangan Mulia-PAS pada Sabtu (21/9/2024) di Sanur, Denpasar. 

"Dan hasil keliling dan ketemu dengan masyarakat, semua yang kami dapatkan, kami serahkan pada tim untuk meringkas dan menjadi visi dan misi," imbuh De Gadjah.

Terkait hari pertama kampanye, Ketua Gerindra Bali itu mengatakan pihaknya menekankan demokrasi yang bergembira tanpa ada ancaman Pergantian Antar-Waktu atau PAW anggota dewan. 

"Pokoknya mari kita berdemokrasi, berjuang dengan happy, tanpa tekanan. Pokoknya dibawa happy aja, tanpa PAW, tanpa mengancam, tanpa kebulatan tekad, yang penting kita percayakan semua pada rakyat Bali," ujarnya. 

Dia meyakini partai koalisi selama ini telah bekerja solid dan berkomitmen karena membawa kepentingan untuk rakyat Bali bukan untuk partai, pribadi, atau golongan.

"Kami yakin dengan partai koalisi yang ada pasti mereka berkomitmen. Kalau mereka berkhianat, berarti mereka berkhianat pada rakyat Bali. Apa keinginan rakyat Bali jelas mereka sudah tahu. Tapi saya yakin semua partai koalisi pasti berkomitmen untuk kepentingan rakyat Bali apalagi kader Gerindra," sebutnya. 

Tidak hanya partai koalisi, dukungan dari sejumlah relawan yang menyampaikan dukungan juga menjadi daya optimal untuk memenangkan suara pada Pilkada Serentak 27 November nanti.

"Dan inikan tidak bisa partai saja, jadi ini pergerakan relawan juga. Banyak relawan berdatangan hampir setiap hari sampai 6 sampai 10 relawan yang datang menyerahkan dukungan," katanya.

Sedangkan untuk pengundian nomor urut, pihaknya menyerahkan semuanya kepada prosesnya. "Pokoknya nomor berapapun itu nomor keberuntungan buat kita," sebutnya.