search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Pemuda NTT Berulah di Kuta Selatan Hampir Tewas Dimassa, Kulkul Bulus Dibunyikan
Senin, 30 September 2024, 20:28 WITA Follow
image

beritabali/ist/Pemuda NTT Berulah di Kuta Selatan Hampir Tewas Dimassa, Kulkul Bulus Dibunyikan.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BADUNG.

Untuk kesekian kalinya, sekelompok pemuda asal Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur (NTT) berulah di Badung, Bali. Bahkan, mereka nyaris tewas dimassa karena nekat mengancam warga. 

Peristiwa ini terjadi di Banjar Penyarikan, Kelurahan Benoa, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, pada Minggu 29 September 2024 sekitar pukul 21.15 WITA. Warga terpaksa memukul kulkul bulus (kentongan) sebagai tanda bahaya karena aksi yang dilakukan para pelaku ini semakin brutal. 

Kejadian ini dipicu seorang dari pelaku melintas mengendarai sepeda motor knalpot brong dengan kecepatan tinggi di Jalan Srikandi, Lingkungan Penyarikan, Kelurahan Benoa, Kuta Selatan, Badung. Bahkan, pemotor berplat DK 4237 ER tersebut terlihat beberapa kali bolak-balik di jalan tersebut. Akibatnya, warga merasa resah. 

Seorang warga mencoba mengadang untuk menghentikan pemotor Revo tersebut. Warga juga melarang agar tidak kebut-kebutan. Tapi ternyata, pemotor tersebut marah. Malah ia turun dari motor dan menantang warga setempat. Bahkan, pelaku mendorong-dorongkan badannya ke warga hingga motornya terjatuh. 

Melihat ketegangan antara keduanya, salah seorang warga lainnya datang menghampiri. Warga coba melerai dan menenangkan pelaku. 

"Dari mulut pelaku tercium bau alkohol sehingga warga meminta pelaku untuk segera pulang daripada terjadi keributan yang lebih besar bila warga lainnya datang," beber sumber. 

Setelah di suruh pergi, pelaku juga pergi. Namun, pelaku mengancam akan datang lagi membawa temannya. Benar saja, sekitar 10 menit kemudian pria tak dikenal tadi datang lagi bersama tujuh orang lainnya. 

"Mereka mempersenjatai diri dengan potongan besi, kayu, bambu, dan lainnya," ungkap sumber. 

Setiba di TKP, para pelaku mencari dua orang warga yang menyuruh teman mereka pulang. Begitu melihat para pelaku membawa potongan besi dan kayu, pemilik rumah kabur. Para pelaku nekat masuk ke rumah-rumah mencari orang yang mereka incar. 

Insiden itu dilaporkan ke Kepala Lingkungan setempat dan langsung mengumpulkan para Pecalang untuk datang ke TKP. Menyadari situasi kian berbahaya, Pecalang memukul kentongan kulkul bulus. Dalam waktu sekejap, warga berdatangan dan melakukan penyerangan terhadap para pelaku hingga babak belur. 

Sementara itu, Kasi Humas Polresta Denpasar AKP Ketut Sukadi membenarkan dari pelaku penyerangan tersebut, warga mengamankan 5 orang. Mereka masih dimintai keterangan. 

"Ada 5 orang yang berhasil diamankan warga. Mereka diserahkan kepada aparat Polsek Kuta Selatan," ungkap AKP Sukadi, pada Senim 30 September 2024.

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/spy



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami