search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Ratusan Peserta Ikut Lomba Lari di Jatiluwih, Lewati Jalur Subak Warisan Budaya
Senin, 28 Oktober 2024, 14:27 WITA Follow
image

beritabali/ist/Ratusan Peserta Ikut Lomba Lari di Jatiluwih, Lewati Jalur Subak Warisan Budaya.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, TABANAN.

Ratusan peserta lomba bertajuk Berpacu Berbudaya Run 2024 antusias saat berlari di areal persawahan Subak Jatiluwih di kawasan Daya Tarik Wisata (DTW) Jatiluwih, Desa Jatiluwih, Kecamatan Penebel pada Minggu (27/10).
 
Lomba lari yang diselenggarakan Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah XV tersebut terbagi ke dalam dua kategori jarak yakni untuk jarak tempuh 9 Km dan 6 Km. Masing-masing kategori terbagi menjadi dua kelompok peserta yakni kelompok laki-laki dan wanita. 

“Lomba lari yang kami gelar berlangsung sukses. Jumlah peserta tercatat 210 orang. Untuk kategori 6 KM diikuti 125 peserta dan 9 Km diikuti 86 peserta,” ujar Kepala UPT BPK XV Abi Kusno seusai lomba.

Menurut Abi Kusno, warga masyarakat yang ingin ikut lomba lari Berpacu Berbudaya Run 2024 di Jatiluwih ini sebenarnya mencapai lebih dari 210 orang. Namun terpaksa harus dibatasi dan segera ditutup dengan berbagai pertimbangan kemanan dan kenyamanan. 

“Baru dibuka beberapa hari peserta ternyata melebihi target 200 orang sehingga terpaksa harus kami tutup karena peserta sudah melebihi target,” katanya sambil menambahkan peserta berasal dari komunitas runner selain dari Bali, juga banyak yang berasal dari luar daerah seperti NTT dan Jakarta

Terkait Lomba lari bertajuk Berpacu Berbudaya Run 2024 ini, menurut Abi Kusno dilaksanakan dalam rangka serangkaian memperingati Hari Sumpah Pemuda ke 96 yang mengusung tema Jalma Rasa Sumpah Kebangsaan dan Kebudayaan. 

“Lomba lari Berpacu Berbudaya Run 2024 dilaksanakan di areal Subak Jatiluwih karena Subak Jatiluwih merupakan Warisan Budaya Dunia. Dengan adanya lomba ini peserta selain bisa berlari di jalur tracking yang ada areal subak juga bisa menikmati warisan budaya berupa pemandangan landscape wilayah subak Jatiluwh,” paparnya.

Manajer Operasioanal DTW Jatiluwih I Ketut Purna memberikan apresiasinya terkait adanya lomba lari Berpacu Berbudaya Run 2024 yang dilaksanakan di areal Subak Jatiluwih. 

“Kami menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada BPK Wilayah XV yang telah melaksanakan lomba lari Berpacu Berbudaya Run 2024 di kawasan DTW Jatiluwih. Kami yakin dengan adanya lomba lari ini, ke depan akan meningkatkan kunjungan wisatawan ke DTW Jatiluwih,” ujarnya.

Menurut Manajer DTW Jatiluwih yang populer dipanggil dengan nama Ketut John Purna ini, Lomba lari Berpacu Berbudaya Run 2024 ini merupakan sarana promosi yang efektif bagi DTW Jatiluwih. Peserta lari hari ini saja ada 210 orang. Belum lagi anggota keluarganya yang ikut mendampinginya datang ke DTW Jatiluwih. 

“Kami optimis promosi secara tidak langsung ini ke depan akan meningkatkan kunjungan wisatawan ke DTW Tanah Lot. Minimal ada kenaikan tamu domestik sekitar 5 – 10 persen,” katanya. 

Untuk kegiatan Berpacu dan Berbudaya Run 2024 ini, Manajemen DTW Jatiluwih melibatkan hampir semua komponen warga masyarakat Desa Jatiluwih untuk berpartisipasi. Baik itu anak-anak SD, penari, petani, pecalang dan UMKM. 

“Semua komponen kami libatkan untuk ikut berpartisipasi dalam acara Berpacu Berbudaya Run 2024. Baik untuk acara yang dilaksanakan BPK Wilayah XV hari ini maupun besok sore saat puncak peringatan Sumpah Pemuda,” ujarnya. 

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/tab



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami