search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Direktur TI BPJS Kesehatan: Digitalisasi JKN Memberi Keamanan dan Kenyamanan
Rabu, 13 November 2024, 14:49 WITA Follow
image

bbn/jamkesnews.bjps-kesehatan.go.id/Direktur TI BPJS Kesehatan: Digitalisasi JKN Memberi Keamanan dan Kenyamanan.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, GIANYAR.

Digitalisasi layanan di bidang kesehatan tidak akan menggantikan peran tenaga medis khususnya dokter, digitalisasi akan memberikan keamanan dan kenyamanan bagi penyedia layanan maupun pengakses layanan yaitu peserta Jaminan Kesehatan Nasional. 

Hal ini disampaikan langsung oleh Direktur Teknologi Informasi BPJS Kesehatan, Edwin Aristiawan saat kunjungannya ke Klinik Batubulan Medical Clinic (BBMC) di Jl Raya Batubulan, Sukawati, Gianyar, Bali pada Senin (11/11).

Kunjungannya di klinik tersebut untuk memastikan layanan JKN yang disediakan oleh pihak klinik kepada peserta telah mengedepankan digitalisasi. Ia sempat memastikan beberapa peserta JKN yang datang berobat saat itu telah memanfaatkan salah satu digitalisasi yaitu penggunaan Aplikasi Mobile JKN dan Antrean Online.

“Saya ingin memastikan layanan di fasilitas kesehatan (faskes) telah digitalisasi hingga 98%. Digitalisasi ini akan memberikan kepastian bagi semuanya. Saya sempat tanya lima peserta, semuanya sudah menggunakan Aplikasi Mobile JKN dalam mengakses layanan kesehatan. Meski begitu, masih ada yang belum memanfaatkan Antrean Online, saya harap klinik dapat semakin meningkatkan pemanfaatan ini,” ungkap Edwin.

Setelah berinteraksi dengan peserta JKN, Edwin kemudian meninjau layanan i-Care JKN. i-Care JKN merupakan aplikasi yang memberikan kemudahan akses kepada fasilitas kesehatan untuk melihat riwayat pelayanan kesehatan bagi peserta JKN selama satu tahun terakhir. Ia mendapati Klinik BBMC telah memanfaatkan i-Care JKN dengan baik, petugas yang berjaga saat itu menyatakan jika i-Care JKN telah benar-benar mempermudah petugas untuk melakukan pemantauan riwayat pasien yang berkunjung, petugas yang berjaga saat itu menyatakan tidak menemui kendala sepanjang jaringan internet berfungsi dengan baik.

“Saya akan mengunjungi klinik yang mau maju dan memberikan layanan terbaik melalui Program JKN. Saya memberikan penghargaan Bintang 3 kepada Klinik BBMC, dan saya berharap faskes ini semakin meningkatkan digitalisasinya sesuai visi misinya. Selain memastikan peserta menginstal Aplikasi Mobile JKN, saya harap klinik juga memastikan mereka memanfaatkan semua fitur yang ada di dalamnya,” ucap Edwin.

Terakhir ia menyampaikan jika implementasi digitalisasi adalah untuk mengubah budaya atau kebiasaan. Misalnya, dulu peserta JKN berkerumun dan mengantre lama di fasilitas kesehatan sehingga berisiko tertular penyakit. Dengan berbagai layanan digitalisasi yang disediakan BPJS Kesehatan, peserta JKN cukup mengambil nomor antrean dari handphone di rumah dan datang untuk berobat, lalu pulang dengan mendapatkan manfaat yang diinginkan.

Sementara itu, Pimpinan Klinik BBMC, Anak Agung Gde Dananjaya Agung berterima kasih karena telah banyak menerima masukan dari BPJS Kesehatan. Menurutnya, hingga November 2024, jumlah peserta JKN yang terdaftar di Klinik BBMC adalah sebanyak 25.857 jiwa. Adapun Dananjaya menuturkan bahwa digitalisasi layanan yang telah terlaksana di kliniknya adalah antrean online, i-Care JKN penyediaan USG, pemeriksaan kehamilan dan UGD 24 jam.

“Kami paham saat ini yang dibutuhkan masyarakat adalah kemudahan, sehingga kami memasukkan kecepatan dan empati pada misi kami. Komitmen ini telah kami buktikan dengan program-program yang kami rutin laksanakan. Tentunya kami ingin berkontribusi pada kesehatan masa kini sejalan Program JKN,” ungkap Dananjaya.

Program tersebut antara lain, sosialisasi Program JKN ke banjar-banjar untuk menjelaskan manfaat JKN, kemudian memastikan masyarakat telah terdaftar JKN, sedangkan bagi yang sudah menjadi peserta diedukasi untuk menginstal Aplikasi Mobile JKN serta memanfaatkan fitur-fitur yang ada di dalamnya. Selain itu kliniknya telah melakukan bridging i-Care JKN dan sistem untuk layanan JKN, Klinik BBMC juga aktif melaksanakan program promotif preventif berupa pemeriksaan dan edukasi kesehatan. 

Editor: Robby

Reporter: BPJS Klungkung



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami