search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Horor Mobil Tabrak Kerumunan Orang di China, 35 Tewas Bergelimpangan
Kamis, 14 November 2024, 09:51 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Horor Mobil Tabrak Kerumunan Orang di China, 35 Tewas Bergelimpangan

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Sebanyak 35 orang tewas dan 45 lainnya mengalami luka-luka dalam insiden tabrak lari di sebuah kawasan olahraga di Zhuhai, China Selatan.

Dalam foto dan video yang beredar di media sosial, terlihat puluhan orang tergeletak di jalanan, sementara pengendara mobil langsung melarikan diri dari lokasi kejadian usai insiden tersebut.

Insiden tabrak lari ini terjadi pada Senin (11/11) malam waktu setempat. Namun pihak berwenang di Tiongkok baru mengungkap kecelakaan ini 24 jam setelahnya, bahkan sempat membatasi komentar dan tagar di berbagai platform media sosial.

Dilansir Reuters, polisi mengatakan pengemudi mobil berusia 62 tahun bermarga Fan itu telah ditangkap dan dibawa ke rumah sakit karena luka tusukan di leher dan bagian tubuh lainnya.

Menurut penyelidikan, Fan mengaku merasa kesal dengan pembagian aset dalam penyelesaian perceraiannya dan meluapkan kekesalannya dengan cara menabrak kerumunan orang.

Sejumlah saksi mata di lokasi kejadian pun mengaku terkejut dengan insiden tersebut.

"Saya sedang berkendara di dekat sini tadi malam dan mendengar sirene di mana-mana. Saya pikir itu pertunjukan udara, lalu seseorang mengatakan terjadi tabrak lari. Saya tidak menyangka kalau seburuk itu," kata pengemudi taksi bermarga Guo.

Ratusan personel penyelamat dari kota Zhuhai dan provinsi Guangdong dikerahkan untuk memberikan perawatan darurat. Selain itu lebih dari 300 petugas kesehatan dari lima rumah sakit juga ikut diturunkan untuk menyelamatkan para korban.

Presiden Xi Jinping telah memerintahkan segala upaya untuk merawat korban luka dan menuntut hukuman berat bagi pelaku. Pemerintah pusat juga mengirim tim untuk memberikan arahan soal penanganan kasus tersebut. (sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami