search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Komisi II DPRD Tabanan Tinjau Kerusakan Sekolah di Pandak Gede
Sabtu, 16 November 2024, 12:34 WITA Follow
image

beritabali/ist/Komisi II DPRD Tabanan Tinjau Kerusakan Sekolah di Pandak Gede.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, TABANAN.

Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tabanan mengunjungi SDN 1 Pandak Gede, Desa Pandak Gede, Kecamatan Kediri, pada Sabtu (16/11). 

Kunjungan ini dilakukan sebagai bentuk respons cepat atas laporan masyarakat mengenai kerusakan gedung sekolah akibat bencana alam longsor beberapa waktu lalu.

Didampingi oleh Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang Perumahan dan Kawasan Permukiman (PUPRPKP) serta Dinas Pendidikan, para anggota dewan melihat langsung kondisi kerusakan yang terjadi. Beberapa ruangan kelas rusak cukup parah akibat terdampak longsor, sehingga mengganggu proses belajar-mengajar.

Dari hasil pengecekan yang dilakukan, ditemukan longsor terjadi pada senderan saluran irigasi yang berada tepat di belakang gedung sekolah. Kemungkinan besar, senderan saluran irigasi ini sudah terlalu lama dan tidak kuat menahan tekanan tanah. Hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut beberapa waktu lalu menjadi penyebab utama terjadinya longsor.

“Dilihat dari kondisi gedung sekolah, secara umum masih cukup baik. Namun, di belakang beberapa gedung sekolah terdapat saluran irigasi yang jebol akibat longsor. Kondisi ini perlu segera diperbaiki agar tidak mengancam keselamatan siswa,” ujar Anggota Komisi II, Nyoman Wiyarsa.

Menurut Wiyarsa, walaupun kondisi gedung sekolah, secara umum masih cukup baik, kerusakan pada saluran irigasi yang berpotensi menyebabkan longsor susulan dianggap mendesak untuk segera diperbaiki agar tidak mengancam keselamatan siswa. Sebagai langkah sementara, pihak sekolah telah memasang tali pengaman di area rawan longsor tersebut.

“Longsoran di belakang gedung sekolah ini sangat mengkhawatirkan karena adanya tembok setinggi 3,5 meter yang sangat riskan jika terjadi longsor susulan. Kami juga telah mengimbau siswa untuk tidak bermain di area tersebut,” katanya.

Wiryasa menambahkan bahwa pihaknya akan segera berkoordinasi dengan BPBD Tabanan untuk membahas solusi jangka panjang terkait penanganan bencana longsor di wilayah SDN 1 Pandak Gede. 

“Senin depan, kita akan mengadakan rapat teknis dengan BPBD untuk membahas langkah-langkah selanjutnya. Kita harus memastikan bahwa masalah longsor ini dapat teratasi secara tuntas,” ujarnya.

Komisi II DPRD Tabanan juga mendorong pemerintah segera melakukan perbaikan melalui anggaran perubahan APBD Tabanan 2025. Diharapkan, pemerintah daerah dapat memberikan dukungan penuh untuk memperbaiki infrastruktur sekolah yang rusak demi keselamatan siswa.

Editor: Redaksi

Reporter: DPRD Tabanan



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami