PDAM Jembrana Antisipasi Dampak Bencana Alam Terhadap Jaringan Air Bersih
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, JEMBRANA.
Mengantisipasi dampak bencana alam terhadap jaringan air bersih, PDAM Tirta Amerta Jati Jembrana melakukan sejumlah langkah antisipasi untuk memastikan pelayanan tetap berjalan. Namun, beberapa kendala masih dihadapi, terutama akibat cuaca ekstrem yang terjadi sejak sebulan terakhir.
Direktur PDAM Tirta Amerta Jati, I Gede Puriawan, mengungkapkan, kerusakan terjadi pada beberapa titik penting. Salah satunya adalah sumber penyaringan air di Pangkung Gayung, Kecamatan Negara, serta jaringan pipa induk di bawah jembatan Medewi. Selain itu, kerusakan jaringan juga diketahui terjadi di Pangkung Apit, Desa Pergung, yang telah selesai diperbaiki.
“Khusus untuk jaringan di Medewi, perbaikan masih terkendala karena banjir akibat hujan deras. Pipa induk di kawasan tersebut terpasang di bawah sungai, sehingga sulit dijangkau dalam kondisi cuaca seperti ini,” ujar Gede Puriawan, Senin (16/12/2024).
Sebagai alternatif, PDAM sedang mempertimbangkan peningkatan kapasitas sumur yang ada di wilayah Pulukan untuk mengatasi keterbatasan suplai air sementara.
Kerusakan akibat bencana ini berdampak pada gangguan distribusi air kepada pelanggan di beberapa wilayah. Untuk mengantisipasi hal serupa selama musim hujan, PDAM Tirta Amerta Jati telah menyiagakan petugas lapangan guna menangani gangguan jaringan secara cepat.
Selain itu, operator pengolahan air diminta memantau kualitas air sebelum didistribusikan. Jika air dinilai keruh, proses pengolahan akan dihentikan sementara hingga kualitas air membaik.
“Kami juga mengimbau para pelanggan, khususnya yang tinggal di wilayah rawan banjir, untuk tetap waspada selama musim hujan ini,” tambahnya.
PDAM Tirta Amerta Jati memastikan akan terus berupaya memberikan pelayanan terbaik meski menghadapi berbagai tantangan akibat cuaca ekstrem.
Editor: Redaksi
Reporter: bbn/jbr