Bintang Puspayoga Sebut Hasto Jadi Tersangka Tak Pengaruhi Pencalonan Ketum PDIP
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
I Gusti Ayu Bintang Darmawati, atau yang akrab disapa Bintang Puspayoga selaku kader PDIP Bali menegaskan isu yang sedang berkembang terkait Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, yang ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK dalam kasus Harun Masiku.
Dia menyatakan hal itu tidak akan mempengaruhi proses kongres dan pencalonan Ketua Umum PDIP.
"Proses pencalonan Ketua Umum PDIP dan pelaksanaan kongres akan tetap berjalan dengan baik dan tidak terpengaruh oleh situasi yang ada,” tegasnya.
Bintang Puspayoga optimistis bahwa PDIP akan tetap memprioritaskan demokrasi internal dan memastikan bahwa pemilihan Ketua Umum berlangsung transparan dan sesuai dengan mekanisme yang telah ditetapkan.
Ketua Bidang Perempuan dan Anak DPP PDIP itu juga menyatakan bahwa peluang bagi perempuan untuk maju dan terpilih sebagai Ketua Umum PDIP pada Kongres 2025 sangat terbuka lebar.
Hal ini seiring dengan fakta bahwa saat ini, partai berlambang banteng moncong putih ini dipimpin oleh Megawati Soekarnoputri, yang telah menjabat sebagai Ketua Umum sejak tahun 1999 dan menjadi salah satu ketua umum parpol terlama di Indonesia.
Bintang menyampaikan hal tersebut saat diwawancarai di Kantor DPD PDIP Bali pada Jumat (27/12/2024), menegaskan bahwa kepemimpinan Megawati menunjukkan bahwa PDIP memberi ruang bagi perempuan untuk memimpin.
“Buktinya Ketum kami perempuan, tidak perlu diragukan. Peluang dan kesempatan untuk perempuan di PDI Perjuangan sangat terbuka,” ujar Bintang.
Bintang juga menekankan bahwa proses pencalonan Ketua Umum PDIP akan berlangsung secara demokratis dan terbuka. Proses pencalonan dimulai dari tingkat ranting, dilanjutkan hingga ke DPC, DPD, dan akhirnya diusulkan pada tingkat pusat.
"PDI Perjuangan sangat demokratis. Prosesnya mulai dari bawah, dari anak ranting, kemudian ke ranting, PAC, DPC, hingga DPD. Itu adalah jalur yang sangat terbuka,” tambahnya.
Meskipun demikian, Bintang enggan mengungkapkan nama-nama lain yang mungkin akan mencalonkan diri sebagai Ketua Umum selain Megawati. Menurutnya, pencalonan tersebut masih dalam proses, dan berbagai nama bisa saja muncul saat Kongres nanti.
“Proses pencalonan masih berjalan, jadi tidak bisa dipastikan siapa yang akan bersaing dengan Megawati,” jelas Bintang. (sumber: suarabali.id)
Editor: Redaksi
Reporter: bbn/net