Anggota Polsek Kuta Diduga Terlibat Mafia Mobil Rental Masih Diproses Propam
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, BADUNG.
Kasus yang mendera Aiptu INS yang viral berfoto mesra dengan selebgram cantik dan dituding mafia rental mobil di Bali telah menjalani proses pemeriksaan di Bid Propam Polda Bali.
Namun hingga kini anggota Polsek Kuta itu belum diberikan sanksi karena masih menjalani proses pemeriksaan profesi.
Menurut Kabid Humas Polda Bali Kombespol Jansen Avitus Panjaitan, pemeriksaan terhadap Aiptu INS dilakukan untuk mengetahui kebenaran informasi yang viral di media sosial tersebut. Selain itu, pemeriksaan juga dilakukan ke sejumlah saksi lainnya. Seperti Neysa NF, selebgram cantik yang berpoto mesra bersama anggota Polsek Kuta tersebut.
"Ya benar dia anggota Polsek Kuta masih diproses di Propam. Masih didalami kebenarannya," sebut Kombes Jansen, mapolres Badung, pada Senin 13 Januari 2025.
Ditegaskannya, bagi anggota yang melakukan pelanggaran akan dikenakan sanksi tegas. Termasuk Aiptu INS apabila melanggar akan diberikan sanksi sesuai internal kepolisian.
"Kalau terbukti kena sanksi sesuai aturan kepolisian khususnya sanksi profesi akan dilakukan, saat ini masih diproses," bebernya.
Terkait sejauh mana pemeriksaan terhadap selebgram cantik, Neyza NF, Kombes Jansen mengatakan masih proses. "Untuk selebgramnya masih didalami. Semua masih didalami. Oknum polisi itu sementara yang bersangkutan statusnya bujangan," ungkapnya.
Soal laporan dugaan bahwa Aiptu INS melakukan pemerasan, juga masih di dalami.
"Semua itu sudah didalami oleh temen teman propam. Sabar, masih didalami ya," sebut mantan Kapolresta Denpasar ini.
Sebelumnya, jagat raya dikagetkan munculnya sejumlah poto-poto mesra seorang anggota Polsek Kuta berinisial Aiptu INS bersama selebgram yang akrab dipanggil Neysa NF. Fatalnya, Aiptu INS juga dikait-kaitkan sebagai mafia mobil rental.
Beredarnya poto-poto mesra Aiptu INS dengan selebgram Neysa NF di unggah oleh akun tiktok @matapolisi. Akun tersebut membeberkan kronologis kejadian yang menimpa Aiptu INS. Demikian kutipan komentarnya.
"Viral, anggota Polisi aktif diduga pelaku penggelapan dan pemerasan. Detik-detik menegangkan 1 kendaraan rental yang hilang tahun 2022 akhirnya ditemukan di parkiran di sebuah universitas ternama di Denpasar. Namun pemilik harus mengeluarkan uang Rp92.000.000 untuk menebus kendaraan tersebut karena oknum Polisi yang bertugas di Polsek Kuta tersebut menyewa 8 orang preman yang mengancam pemilik kendaraan padahal sudah membawa BPKB sah."
Selain itu, akun Tiktok @matapolisi juga menyoroti lambannya kinerja anggota Propam Polda Bali yang belum bertindak cepat menangani masalah tersebut.
"Wow, kemanakah Propam Polda Bali? Apakah Tutup mata dan telinga? Oknum Polisi diduga menjadi raja dari mafia mobil rental di Bali. Dan ada lahan sawit di Sulawesi, ternyata ada wanita bening. Pertanyaan masyarakat, kemanakah Propam Polda Bali? Apakah semuanya tidak berani mengusut oknum ini? Apakah Propam Polda Bali menunggu banyak masyarakat jadi korban ???.
Viralnya kasus ini menuai komentar kritikan dan hujatan dari para warganet. Bahkan, akun Tiktok @matapolisi tersebut ditonton hingga 97,9 ribu orang, dan 645 komentar nitizen, dengan 250 dibagikan.
Seiring kasus ini mencuat, Aiptu INS menjalani pemeriksaan di Bidpropam Polda Bali terkait masalah mobil Toyota Raize berplat palsu DK 1880 CTA yang ditemukan diparkiran kampus di Denpasar tahun 2024 lalu.
Editor: Redaksi
Reporter: bbn/spy