search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Pesawat Airfast Alami Kendala di Bandara Ngurah Rai, Runway Ditutup
Sabtu, 8 Maret 2025, 13:18 WITA Follow
image

bbn/dok beritabali/Pesawat Airfast Alami Kendala di Bandara Ngurah Rai, Runway Ditutup.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BADUNG.

Sabtu, 8 Maret 2025, pesawat Airfast dengan nomor registrasi DH PK OAM 6 dari Benete, Sumbawa Barat, mengalami kendala teknis saat melakukan pendaratan di Bandara I Gusti Ngurah Rai - Bali pada pukul 09.26 WITA.

Terdapat 7 orang penumpang yang semuanya telah dievakuasi dan tidak mengalami cedera serius.

Akibat kendala tersebut, pesawat sempat berada di runway sehingga untuk alasan keselamatan dan keamanan operasional penerbangan, untuk sementara runway tidak dapat didarati dan digunakan untuk lepas landas berdasarkan NOTAM Nomor A0668/25 NOTAMN perihal penutupan runway dari pukul 10.15 sampai dengan 12.10 WITA.

"Hal ini dilakukan untuk mengevakuasi penumpang dan pesawat ke apron, serta memeriksa dan memastikan tidak ada objek asing yang tertinggal di runway karena peristiwa ini, yang dapat berpotensi membahayakan keamanan keselamatan penerbangan," jelas General Manager Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Ahmad Syaugi Shahab, Sabtu (8/3/2025).

Dirinya menyampaikan, atas peristiwa ini terdapat 10 penerbangan keberangkatan terdampak penundaan keberangkatan atau delayed yang terdiri dari 5 penerbangan domestik dan 5 internasional.

Sementara terdapat 21 penerbangan kedatangan yang terdampak, terdiri dari 9 penerbangan domestik dan 12 internasional.

"Penerbangan kedatangan mengalami pengalihan pendaratan atau divert ke beberapa bandara alternatif seperti Lombok sebanyak 6 penerbangan, Surabaya (5), Makassar (3), Semarang (2), Jakarta (1), dan Banyuwangi (1). Terdapat 3 penerbangan kedatangan yang kembali ke bandara asal atau Return To Base (RTB) yakni di bandara Lombok, Jakarta, dan Singapura," paparnya.

Dirinya menambahkan, saat ini semua pihak sedang berupaya melakukan yang terbaik agar runway dapat segera beroperasi kembali.

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/aga



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami