SIG Pasok 76.000 Ton Semen untuk Pembangunan Bendungan Sidan
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, GIANYAR.
PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) atau SIG telah memasok 76.000 ton bahan bangunan semen dalam pembangunan Bendungan Sidan di Bali, yang merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN). Bendungan ini bertujuan menjaga pasokan air bersih bagi jutaan masyarakat di Denpasar dan sekitarnya.
Corporate Secretary Semen Indonesia, Vita Mahreyni, menegaskan bahwa Bendungan Sidan merupakan infrastruktur vital yang memiliki dampak luas bagi masyarakat, baik dari segi sosial, ekonomi, maupun lingkungan.
"SIG terus berkontribusi dalam pembangunan nasional seperti Bendungan Sidan yang memiliki peranan strategis untuk mendukung terwujudnya swasembada air dan energi yang menjadi bagian dari Asta Cita Presiden Prabowo Subianto," ujarnya dalam siaran pers, Sabtu (15/3).
Ia menambahkan bahwa keterlibatan SIG dalam proyek ini juga sejalan dengan arahan Menteri BUMN Erick Thohir agar BUMN turut berperan dalam pembangunan infrastruktur yang mendukung pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
Bendungan Sidan yang terletak di Kabupaten Badung, Gianyar, dan Bangli ini merupakan bendungan tipe zonal dengan inti tegak aspal. Bendungan ini memiliki panjang 197 meter dan tinggi 68 meter, dengan sumber air utama berasal dari Sungai Ayung.
Bendungan berkapasitas 3,82 juta m³ ini akan menyediakan air baku sebanyak 1.750 liter per detik untuk empat daerah di Bali, yakni Denpasar, Badung, Gianyar, dan Tabanan, dengan total penerima manfaat sekitar 1,3 juta jiwa.
Selain sebagai penyedia air baku, Bendungan Sidan juga akan difungsikan sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMh) dengan kapasitas 0,65 MW. Selain itu, terdapat potensi pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) terapung yang mencakup 20% dari luas genangan dengan kapasitas hingga 8 MW. Bendungan ini juga dilengkapi terowongan pengelak sebagai pengendali banjir.
Vita menegaskan bahwa produk semen dari SIG memiliki keunggulan yang telah terbukti pada berbagai proyek strategis nasional.
"Semen SIG mudah diaplikasikan dan memiliki daya rekat tinggi, sehingga mempermudah proses pengerjaan konstruksi dengan hasil akhir beton yang kuat," jelasnya.
Lebih lanjut, semen dari SIG tergolong sebagai semen hijau dengan tingkat emisi karbon hingga 38% lebih rendah dibandingkan semen konvensional. Selain itu, tingkat komponen dalam negeri (TKDN) produk ini juga sangat tinggi, mencapai 96,95%. (sumber: kontan.co.id)
Editor: Redaksi
Reporter: bbn/net