Tradisi Megibung Kampung Singaraja Saat Idulfitri yang Tidak Lepas dari Puri Buleleng

beritabali/ist/Tradisi Megibung Kampung Singaraja Saat Idulfitri yang Tidak Lepas dari Puri Buleleng.
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, BULELENG.
Umat Muslim di Kelurahan Kampung Singaraja, Kecamatan Buleleng, menyambut Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah dengan penuh suka cita. Selain melaksanakan salat berjamaah, warga juga menggelar tradisi megibung sebagai wujud kebersamaan dan silaturahmi.
Tradisi megibung digelar pada Senin (31/3) sekitar pukul 08.00 WITA, setelah umat Muslim melaksanakan salat Idulfitri di Masjid Nurrahman. Warga duduk bersila menikmati hidangan khas Idulfitri seperti opor ayam, nasi kuning, dan nasi biryani yang disiapkan secara sukarela.
Tokoh masyarakat Kelurahan Kampung Singaraja, Agus Murjana, menyebutkan bahwa tradisi ini telah berlangsung sejak ratusan tahun lalu dan diwariskan secara turun-temurun.
“Ini tradisi dari tahun ke tahun, warisan dari para leluhur kami dan terus kami lestarikan,” ujarnya.
Megibung di Kampung Singaraja tidak terlepas dari sejarah hubungan erat dengan Puri Buleleng sejak abad ke-17. Murjana menjelaskan bahwa leluhur mereka merupakan prajurit dari Blambangan yang diperintahkan oleh Raja Buleleng untuk menjaga keamanan wilayah Bumi Panji Sakti.
Sebagai penghargaan, Raja memberikan mereka lahan untuk bermukim dan mendirikan masjid yang kini berada di Kelurahan Kampung Singaraja.
Tahun ini, keluarga Puri Buleleng berhalangan hadir karena kesibukan perayaan Nyepi yang berdekatan dengan Idul Fitri. Namun, Penglingsir Puri Buleleng tetap berpesan agar tradisi ini terus dijaga dan menjadi simbol toleransi antarumat beragama di Buleleng.
“Kami selalu matur dan memohon doa restu dengan Puri Buleleng. Segala aktivitas yang dilakukan, kami selalu minta petunjuk dan arahan dari Penglingsir Puri Buleleng. Atu Penglingsir memberikan beberapa petuah, yang intinya tetap melestarikan tradisi megibung ini,” jelas Murjana.
Editor: Redaksi
Reporter: bbn/rat