search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
WNA Rusia Hilang di Laut Amed, Jukung Ditemukan Tanpa Awak
Kamis, 17 April 2025, 21:08 WITA Follow
image

beritabali/ist/WNA Rusia Hilang di Laut Amed, Jukung Ditemukan Tanpa Awak.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, KARANGASEM.

Seorang warga negara asing (WNA) asal Rusia dilaporkan belum kembali dari aktivitas melaut di kawasan Perairan Tukad Se, Amed, Kecamatan Abang, Karangasem. 

WNA bernama Sergei Eliseev ini berangkat seorang diri menggunakan jukung pada Rabu (16/4/2025), dan hingga kini belum diketahui keberadaannya.

"Sesuai kronologis yang kami terima, dimana seorang warga negara asing atas nama Sergei Eliseev melaut kemarin sore pada tanggal 16 April tahun 2025, kemudian pada pukul 20.30 Wita target sempat mengirim video ke teman target," terang Koordinator Pos Pencarian dan Pertolongan Karangasem, I Gusti Ngurah Eka Wiadnyana.

Sekitar dua setengah jam setelah video dikirim, korban tidak bisa lagi dihubungi. Pada Kamis pagi (17/4), sekitar pukul 07.38 WITA, jukung milik korban ditemukan tanpa awak di Perairan Seraya Timur.

Laporan kejadian diterima Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar pukul 14.30 WITA. Berdasarkan informasi dari pelapor, korban diketahui tinggal sementara di salah satu penginapan di Banjar Dinas Lebah, Desa Purwakerthi, Kecamatan Abang.

Tim SAR gabungan yang terdiri dari 7 personel segera diberangkatkan ke lokasi. Setibanya di lokasi, dilakukan briefing dan pembagian tugas pencarian. Pada sorti pertama, 4 personel melakukan penyisiran menggunakan rubber boat, melibatkan tim dari Pos SAR Karangasem, Polair Polda Bali, dan Balawista (BPBD) Karangasem.

"Kami dari tim SAR gabungan melaksanakan pencarian hari ini menurunkan 1 buah rubber boat, melaksanakan pencarian dari Pantai Melasti Amed sampai dengan Perairan Seraya," jelas Wiadnyana.

Ia juga menambahkan bahwa cuaca hujan menjadi kendala utama dalam upaya pencarian. Hingga berita ini diturunkan, korban belum ditemukan dan operasi SAR akan dilanjutkan pada esok hari.

Pencarian melibatkan berbagai unsur seperti TNI AL, Polair Polda Bali, Polair Polres Karangasem, Balawista Karangasem, dan BAKAMLA.

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/rls



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami