search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Agustus, Mahasiswa Kurang Mampu di Bali Dapat Rp1,4 Juta per Bulan

Selasa, 3 Juni 2025, 22:09 WITA Follow
image

beritabali/ist/Agustus, Mahasiswa Kurang Mampu di Bali Dapat Rp1,4 Juta per Bulan.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Gubernur Bali Wayan Koster resmi mengumumkan program unggulan 'Satu Keluarga Satu Sarjana' yang akan mulai berjalan Agustus 2025. Program ini menyasar lulusan SMA/SMK dari keluarga kurang mampu di seluruh Bali.

Dalam program ini, setiap mahasiswa penerima akan mendapat bantuan biaya hidup sebesar Rp 1.400.000 per bulan selama masa perkuliahan. Bantuan tersebut digunakan untuk memenuhi kebutuhan kos, makan, dan transportasi.

"Program akan mulai dilaksanakan pada penerimaan mahasiswa baru bulan Agustus 2025. Terkait bantuan biaya sebesar Rp 1.400.000 per mahasiswa per bulan sampai selesai kuliah bersumber dari APBD Semesta Berencana Provinsi Bali tahun 2025," kata Gubernur Wayan Koster, Selasa (3/6).

Program yang didukung 26 perguruan tinggi negeri dan swasta di Bali ini mendapat sambutan positif saat pertemuan bersama Gubernur Koster pada Senin, 2 Juni 2025 di Ruang Rapat Kertha Sabha, Jayasabha, Denpasar.

"Semua rektor mendukung program Gubernur Bali, karena tujuannya sangat mulia demi masa depan generasi muda Bali. Program satu keluarga satu sarjana diprioritaskan bagi para lulusan SMA/SMK yang berasal dari keluarga kurang mampu di seluruh Bali," kata Gubernur Koster.

Gubernur asal Desa Sembiran ini menjelaskan skema pelaksanaan program, antara lain:

1. Perguruan tinggi negeri dan swasta memberikan kuota khusus biaya pendidikan gratis sebanyak 25-100 orang.

2. Perguruan tinggi negeri memberi keringanan Uang Kuliah Tunggal kategori 1 sebesar Rp500.000 per semester dan kategori 2 sebesar Rp1.000.000 per semester.

Politeknik Negeri Bali membuka layanan Diploma 2 Jalur Cepat (Fast Track) selama 3 semester dengan biaya total hanya Rp1.500.000, di mana lulusannya langsung mendapat ijazah D2 bidang vokasi dan siap kerja.

Pemprov Bali juga menugaskan tim khusus untuk menyusun petunjuk teknis pelaksanaan program agar tepat sasaran dan berkelanjutan.

“Ini bagian dari komitmen Bali menuju masa depan yang lebih berdaya saing, adil, dan berkeadaban," kata Koster.

Editor: Redaksi

Reporter: Humas Bali



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami