Pendampingan Calistung Siswa Buleleng Tetap Berjalan di Libur Kenaikan Kelas
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, BULELENG.
Pendampingan belajar membaca dan menulis atau calistung bagi siswa di Buleleng tetap berjalan, meskipun memasuki masa libur kenaikan kelas.
Kegiatan ini dilakukan oleh mahasiswa Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP), Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Singaraja kepada 375 siswa SMP di Buleleng.
Pada Kamis (5/6/2025), Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kerjasama Undiksha Gede Rasben Dantes, bersama Dekan FIP Undiksha Prof Dr I Wayan Widiana, serta Sekretaris Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Buleleng Ida Bagus Gde Surya Bharata meninjau langsung proses pendampingan di SMP Negeri 2 Singaraja.
Rasben menyebutkan, terdapat 11 siswa di SMP Negeri 2 Singaraja yang hingga kini belum lancar membaca dan menulis. Hal ini sebagian besar disebabkan oleh kondisi disabilitas intelektual yang dialami siswa.
"Setiap anak punya gaya belajar sendiri. Tidak ada anak yang bodoh. Jadi guru di sekolah itu harus peka. Karena tidak semua anak itu sama. Jadi treatment yang diberikan berbeda-beda," terangnya.
Untuk itu, metode pendampingan pun menyesuaikan dengan kebutuhan dan gaya belajar masing-masing siswa, agar proses belajar bisa lebih efektif dan menyenangkan.
Rasben juga menegaskan bahwa pendampingan belajar calistung ini perlu diterapkan lebih awal di tingkat Sekolah Dasar. Bahkan, ia berharap orangtua juga ikut bertanggung jawab atas proses pendidikan anak di rumah.
Sementara itu, Sekretaris Disdikpora Buleleng Ida Bagus Gde Surya Bharata menyampaikan bahwa program pendampingan yang sudah berjalan sejak 6 Mei 2025 ini menunjukkan hasil positif. Para siswa mulai tertarik dan bersemangat belajar membaca dan menulis.
Melihat perkembangan tersebut, Surya meminta agar pendampingan tetap dilanjutkan saat libur kenaikan kelas. Tidak hanya oleh mahasiswa Undiksha, tetapi juga oleh para guru di masing-masing sekolah.
"Sekolah harus koordinasikan dulu ke orangtua, apakah bersedia pendampingannya dilakukan hingga di hari libur kenaikan kelas. Karena para guru juga tetap berada di sekolah untuk melaksanakan tugas peningkatan kompetensi," tandas Surya.
Editor: Redaksi
Reporter: bbn/rat