search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Puluhan Pegawai R4 Buleleng Mesadu ke DPRD
Selasa, 1 Juli 2025, 17:28 WITA Follow
image

beritabali/ist/Puluhan Pegawai R4 Buleleng Mesadu ke DPRD.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BULELENG.

Puluhan pegawai kontrak kategori R4 di lingkungan Pemkab Buleleng mendatangi DPRD Buleleng, Selasa (1/7). Mereka mengadukan nasib lantaran dinyatakan tidak masuk dalam database Badan Kepegawaian Negara (BKN) saat mengikuti seleksi PPPK Tahap 2.

Puluhan pegawai ini mayoritas bertugas di Dinas Lingkungan Hidup, Dinas PUTR, serta Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Buleleng. Mereka diterima langsung oleh Wakil Ketua I DPRD Buleleng, Gede Wandira Adi.

Salah satu pegawai kontrak, Ketut Sugiana, menyebut dirinya sudah mengabdi sejak 2019 sebagai penjaga bendung di Dinas PUTR. Namun saat mengikuti seleksi PPPK tahap dua, ia mendapat kode R4 atau peserta non-ASN yang tidak terdata di BKN. Kondisi serupa juga dialami pegawai lainnya.

"21 orang yang ada di Bidang Sumber Daya Air Dinas PUTR, semua dinyatakan R4. Kami berharap dewan dan Pemda bisa memperjuangkan status kepegawaian kami. Apakah menjadi pegawai paruh waktu atau penuh waktu. Belum ada ketentuannya," jelasnya.

Wakil Ketua I DPRD Buleleng, Nyoman Gede Wandira Adi, menjelaskan bahwa ada tiga tuntutan yang disampaikan para pegawai kontrak tersebut. Pertama, mereka merasa sudah mengabdi belasan tahun namun dinyatakan R4 meskipun nilai seleksi PPPK tahap dua cukup bagus. 

Kedua, mereka berharap tetap bisa bekerja di Pemkab Buleleng. Ketiga, meminta kejelasan status dan peluang diangkat sebagai PPPK.

"Kami akan cari data valid dan akurat terkait ini. Berapa jumlah tenaga yang tidak lolos PPPK ini dan apa langkah yang harus diambil pemerintah daerah. Kami akan menyusun jadwal rapat, semoga bisa mendapatkan jalan keluar," tandasnya.

DPRD Buleleng berencana segera menggelar rapat dengar pendapat (RDP) bersama dinas terkait guna mencari solusi atas persoalan ini.

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/rat



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami