search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
SD di Nusa Penida Hanya Dapat Satu Siswa, Klungkung Bahas Regrouping

Kamis, 17 Juli 2025, 09:25 WITA Follow
image

beritabali/ist/SD di Nusa Penida Hanya Dapat Satu Siswa, Klungkung Bahas Regrouping.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, KLUNGKUNG.

Beberapa sekolah di Kabupaten Klungkung menghadapi krisis jumlah siswa baru dalam proses Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) tahun ini.

Salah satu kasus paling mencolok terjadi di SD Negeri 4 Batukandik, Nusa Penida, yang hanya menerima satu siswa baru.

Plt. Kabid Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Klungkung, I Wayan Sarjana, menyampaikan bahwa proses pendaftaran ulang untuk jenjang TK, SD, dan SMP telah berlangsung. Ia memastikan bahwa seluruh siswa tetap tertampung di sekolah negeri, meskipun banyak sekolah tidak mencapai kuota yang ditargetkan.

"Hanya SMP Negeri 1 Semarapura yang memenuhi kuota. Sekolah lainnya masih memiliki sisa daya tampung," ujarnya.

Untuk jenjang SD, sekitar 12 sekolah mengalami hal serupa, dengan jumlah pendaftar yang sangat minim.

Di Kecamatan Banjarangkan, SD Negeri 2 Bakas hanya menerima dua siswa, sementara SD Negeri 2 Tohpati hanya mendapatkan empat siswa baru.

Kondisi lebih memprihatinkan terjadi di Nusa Penida. SD Negeri 6 Ped hanya menerima dua siswa, sedangkan SD Negeri 4 Batukandik hanya mendapat satu murid baru.

"Walaupun hanya mendapatkan 1 siswa, proses belajar mengajar harus tetap berlangsung. Hanya saja secara SDM jadi kurang efesien, karena seorang guru kelas hanya mengajar 1 siswa," jelas Wayan Sarjana.

Minimnya jumlah murid baru ini disebut disebabkan oleh rendahnya angka anak usia sekolah di beberapa wilayah. Untuk mengatasi hal tersebut, Disdikpora Klungkung berencana melakukan regrouping atau penggabungan beberapa sekolah dengan jumlah siswa yang sedikit.

"Rencana regrouping masih dalam proses pembahasan," tambahnya.

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/klk



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami