search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Cuaca Buruk, Nelayan Pengambengan Hentikan Melaut
Selasa, 22 Juli 2025, 22:20 WITA Follow
image

beritabali/ist/Cuaca Buruk, Nelayan Pengambengan Hentikan Melaut.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, JEMBRANA.

Cuaca buruk berupa angin kencang dan gelombang tinggi membuat aktivitas melaut nelayan di pesisir Desa Pengambengan, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana, terhenti. Para nelayan memilih bertahan di darat demi menjaga keselamatan.

Hal ini diungkapkan oleh Rofiq, salah satu nelayan Banjar Ketapang Lampu, Desa Pengambengan, pada Selasa (22/07/2025). Menurutnya, sejak awal Juli, kondisi cuaca di laut selatan Bali tidak bersahabat, sehingga banyak nelayan enggan mengambil risiko turun melaut.

“Kalau cuaca normal, saya bisa dapat sekitar lima ratus ribu sekali melaut. Tapi kalau cuaca begini, paling-paling cuma dapat tujuh puluh ribu, bahkan kadang rugi,” ujar Rofiq.

Meski penghasilan menurun drastis, para nelayan mengaku tetap bersyukur karena selama cuaca buruk, mereka hanya menghabiskan sekitar lima puluh ribu rupiah untuk bahan bakar, karena tak perlu melaut jauh.

Pantauan di lapangan, pesisir Desa Pengambengan tampak dipadati perahu-perahu yang parkir. Para nelayan hanya bisa menunggu cuaca kembali bersahabat agar dapat kembali mencari nafkah di laut.

“Keselamatan lebih penting, jadi lebih baik menunda melaut dulu meski penghasilan pas-pasan,” imbuh Rofiq.

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/jbr



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami