Remaja Berandal dan Balita Diciduk Saat Ngamen Sambil Minum Arak di Gilimanuk

guest@beritabali.com

Beritabali ID: —

Langganan

Beritabali Premium Aktif

Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium

Lihat Benefit Lainnya

Remaja Berandal dan Balita Diciduk Saat Ngamen Sambil Minum Arak di Gilimanuk

Selasa, 23 September 2025, 21:45 WITA Follow

beritabali/ist/Remaja Berandal dan Balita Diciduk Saat Ngamen Sambil Minum Arak di Gilimanuk.

IKUTI BERITABALI.COM DI GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, JEMBRANA.

Aparat bersama Lurah Gilimanuk mengamankan empat remaja berandal dan seorang balita di depan Toko Basmala Gilimanuk, Selasa (23/9/2025) siang.

Mereka diamankan setelah sebelumnya membuat resah warga karena mengamen sambil minum arak di depan sebuah Alfamart.

Lurah Gilimanuk, Ida Bagus Tony Wirahadikusuma, menjelaskan identitas mereka masing-masing bernama Marcel (16) asal Jember, Puteri Arumania Lestari (18) asal Situbondo, Muhamad Hamida (24) asal Probolinggo, Erlina Angelin (24) asal Probolinggo, dan seorang balita bernama Husyaindra Nurandrea (2) asal Probolinggo.

“Mereka sempat lari saat didatangi di depan Alfamart, lalu akhirnya berhasil kami amankan di depan Toko Basmala. Warga yang hendak belanja sempat ketakutan karena mereka mengamen sambil minum arak,” ungkapnya.

Setelah diamankan, para remaja ini dibina oleh Lurah Gilimanuk bersama Padal dari Polsek Kawasan Pelabuhan Gilimanuk, Babinsa, Kasi Trantib, Satpol PP, dan Linmas. Dari pengakuan mereka, rombongan ini datang dari Situbondo menuju Denpasar untuk bekerja dan rencananya akan dijemput oleh seseorang di Alfamart atau Tugu Cekik.

Namun ketika diminta menghubungi orang yang akan menjemput, mereka mengaku tidak membawa ponsel dan tidak mengetahui nomor kontaknya. Karena keterangan yang meragukan, mereka akhirnya dibawa ke Pos Pemeriksaan KTP sambil menunggu penjemput. Hingga pukul 14.00 WITA, orang yang dimaksud tidak kunjung datang.

“Selanjutnya mereka kami serahkan ke petugas jaga Pos Pemeriksaan KTP yang dikoordinatori Wayan Pujo. Keputusan ada di petugas pos, apakah akan diberikan jaminan penjemput atau dipulangkan ke daerah asal,” tambah Lurah Gilimanuk.