Akun
guest@beritabali.com

Beritabali ID:


Langganan
logo
Beritabali Premium Aktif

Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium




Badung Gelar Workshop Ogoh-Ogoh, Fokus Kualitas dan Kreativitas Generasi Muda

Rabu, 26 November 2025, 23:24 WITA Follow
Beritabali.com

beritabali/ist/Badung Gelar Workshop Ogoh-Ogoh, Fokus Kualitas dan Kreativitas Generasi Muda.

IKUTI BERITABALI.COM DI GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BADUNG.

Dinas Kebudayaan Kabupaten Badung menggelar workshop pembuatan ogoh-ogoh di Balai Budaya Giri Nata Mandala, Puspem Badung, Rabu (26/11). 

Kegiatan ini diikuti Sekaa Teruna dan Yowana se-Badung sebagai upaya meningkatkan pemahaman generasi muda bahwa ogoh-ogoh bukan sekadar karya seni, melainkan memiliki filosofi mendalam.

Kepala Dinas Kebudayaan Badung, I Gde Eka Sudarwitha, menyampaikan bahwa workshop menghadirkan narasumber berpengalaman, mulai dari AA Gede Agung Rahma Putra pendiri Pancer Langit, maestro ogoh-ogoh asal Denpasar Marmar Herayukti, pematung es kelas dunia Nyoman Sungada, hingga kreator ogoh-ogoh Badung Arif Suciawan. Kehadiran mereka diharapkan memperluas wawasan teknik dan estetika para peserta.

“Pada workshop kali ini membahas empat materi utama. Pertama, teknik pembuatan ogoh-ogoh dari sisi konstruksi. Kedua, dari sisi karakter ogoh-ogoh. Kemudian ketiga, desain seninya. Serta terakhir, garapan keseluruhan karyanya nanti. Workshop ini bertujuan untuk meningkatkan wawasan para peserta,” ujarnya di sela workshop.

Sudarwitha yang juga mantan Camat Petang menegaskan bahwa Lomba Ogoh-Ogoh Kabupaten Badung tahun 2026 tetap mengacu pada kriteria tahun sebelumnya, namun dengan penyempurnaan. Salah satunya penggunaan bahan ramah lingkungan, pemanfaatan undagi lokal Badung, serta peningkatan kedisiplinan peserta.

“Utamanya juga terkait dengan kedisiplinan peserta, agar betul-betul pembuatan ogoh ogoh dibuat oleh Sekaa Teruna dan Yowana, kemudian arsitek atau undaginya adalah dari Kabupaten Badung. Dengan demikian, dapat bermakna dan menjadi ruang kreatif bagi generasi muda, utamanya sekaa teruna dan yowana yang ada di kabupaten badung,” kata Sudarwitha.

Untuk lomba tahun 2026, tema tetap menggunakan “Bhandana Bhuhkala”, yang bermakna pemurnian sifat-sifat keraksaan atau kala menjadi energi positif.

“Tema ini bermakna agar energi negatif disomia untuk dimanfaatkan sebagai energi positif yang digunakan dalam melaksanakan atau mangarungi kehidupan,” tambahnya.

Beritabali.com

Berlangganan BeritaBali
untuk membaca cerita lengkapnya

Lanjutkan

Editor: Redaksi

Reporter: Diskominfo Badung



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami