Akun
guest@beritabali.com

Beritabali ID:


Langganan
logo
Beritabali Premium Aktif

Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium




Diduga Pengaruh Alkohol, Tiga Remaja Rusak Fasilitas Pasar Seni Sukawati

Kamis, 23 Oktober 2025, 15:12 WITA Follow
Beritabali.com

beritabali/ist/Diduga Pengaruh Alkohol, Tiga Remaja Rusak Fasilitas Pasar Seni Sukawati .

IKUTI BERITABALI.COM DI GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, GIANYAR.

Diduga karena pengaruh alkohol, tiga orang remaja dilaporkan melakukan tindakan perusakan fasilitas umum di areal Pasar Seni Sukawati.

Kejadian ini diketahui pada Kamis (23/10/2025) pukul 05.30 WITA. Aksi mereka terekam jelas karena rekannya memvideokan. Ketiganya adalah IPA (17) asal Banjar Dlodtangluk, FW (16) dan KDA (16), keduanya asal Banjar Tebuana, Desa Sukawati.

Berdasarkan keterangan, aksi tersebut terjadi usai mereka menenggak arak di sebuah warung di Banjar Kebalian pada Selasa malam (21/10/2025).

Sekitar pukul 01.00 WITA, ketiganya berkumpul di tangga Blok A Pasar Seni Sukawati. Dalam keadaan mabuk, FW dan KDA mulai berulah dengan menendang banner petunjuk, mencabut lampu tangga, serta melemparkan fasilitas yang ada. Sementara IPA sempat merekam aksi itu dan membagikan videonya ke grup WhatsApp, yang kemudian menyebar ke media sosial sebelum akhirnya dihapus.

Mengetahui kejadian tersebut, pihak Desa Sukawati segera mengambil langkah pembinaan. Pada Kamis pagi (23/10/2025), Perbekel Sukawati I Dewa Gede Dwi Putra memimpin pertemuan bersama Kepala Pasar Seni Sukawati Anak Agung Wibawa Putra, perangkat desa, serta orang tua para pelaku.

Dalam pertemuan itu, ketiga remaja mengakui kesalahannya, menyatakan penyesalan, dan meminta maaf kepada pengelola pasar. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Gianyar, AA Suryadi Putra, membenarkan kejadian tersebut.

“Ketiganya anak-anak dari sekitar situ. Langkah tindak lanjut sudah diambil aparat setempat — perbekel, babinsa, babhinkamtibmas, serta pengelola pasar melakukan pembinaan pagi tadi,” ujarnya.

Suryadi menegaskan, kerusakan yang ditimbulkan tidak signifikan dan sebagian fasilitas memang sudah dalam kondisi kurang baik. Namun, pihaknya menekankan pentingnya peran keluarga dalam pengawasan.

“Kami minta bantuan orang tua agar ikut membina di rumah. Kami di pasar terus meningkatkan pengawasan, tapi tidak mungkin dilakukan terus-menerus. Harapannya, kejadian ini jadi efek jera bagi anak-anak,” tutup dia.

Beritabali.com

Berlangganan BeritaBali
untuk membaca cerita lengkapnya

Lanjutkan

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/gnr



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami