Akun
guest@beritabali.com
Beritabali ID: —
Langganan
Beritabali Premium Aktif
Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium
Misteri Kematian Turis China di Canggu, Polisi Pastikan Bukan Keracunan
BERITABALI.COM, BADUNG.
Sebuah kejadian mengejutkan terjadi di kawasan wisata Canggu, Badung, Bali. Seorang wisatawan asal China ditemukan tewas di kamar hostel tempat ia menginap.
Kasatreskrim Polres Badung AKP Azarul Ahmad menjelaskan kronologis kejadian di mana awalnya, kematian ini sempat dikaitkan dengan dugaan keracunan makanan. Namun hasil investigasi ilmiah polisi dan dokter justru mematahkan seluruh dugaan tersebut. Korban diketahui bernama Ding Xisuga, perempuan berusia 25 tahun, turis asal Republik Rakyat Tiongkok.
Ia ditemukan tak bernyawa pada Selasa, 2 September 2025, sekitar pukul 11.00 WITA, di kamar nomor 5 Hostel Clandestino, Jalan Kayu Tulang, Desa Canggu, Kecamatan Kuta Utara, Badung.
Tanda-tanda sakit pertama kali terlihat pada malam sebelumnya, 1 September 2025, pukul 20.00 WITA. Korban muntah-muntah dan tampak lemas. Resepsionis hostel sempat menawarkan bantuan ke dokter, namun korban menolak karena tidak memiliki biaya.
Pukul 23.00 WITA, resepsionis kembali mengecek kondisi korban dan akhirnya membawanya ke klinik terdekat menggunakan transportasi online. Namun hingga dini hari, korban hanya diberikan resep obat karena tidak mampu membayar biaya perawatan sebesar tiga juta rupiah.
Keesokan paginya, saat waktu check out tiba, korban ditemukan sudah tidak bernyawa dengan posisi tengkurap di lantai kamar.
“Awalnya ada dugaan keracunan. Tapi berdasarkan scientific investigation, tidak ditemukan racun apapun baik sianida, pestisida, arsen, metanol, alkohol, maupun narkoba dalam tubuh korban. CCTV juga menunjukkan korban tidak makan di restoran hotel, sehingga dugaan keracunan tidak terbukti," jelasnya, Senin (24/11/2025) di Polres Badung.
Selain itu, dari keterangan saksi, sekitar lima orang di lokasi sempat mengalami gejala serupa seperti diare. Namun tidak semuanya makan di tempat yang sama sehingga keracunan massal juga tidak dapat dibuktikan.
Selanjutnya, dalam waktu dan kesempatan yang sama, Dokter Forensik dr. Kunthi Yulianti menjelaskan bahwa secara kedokteran, tidak ditemukan zat berbahaya dari pemeriksaan toksikologi.
"Karena itu, penyebab kematian tidak dapat diarahkan pada keracunan," ucapnya.
Kemudian, Wakapolres Badung Kompol I Gede Suarmawa menegaskan bahwa kasus ini merupakan laporan gangguan dari LP GANGGUAN B/16/9/5/Polres Badung, dan hingga kini sudah 15 saksi diperiksa.
Barang bukti berupa botol muntahan juga telah diperiksa di laboratorium. Polisi masih menunggu hasil visum lanjutan dari RSUP Prof. Dr. I.G.N.G. Ngoerah untuk memastikan penyebab kematian.
Korban diketahui merupakan solo traveler, datang sendirian, dan tidak saling mengenal dengan tamu hostel lainnya.
"Hingga saat ini, penyebab pasti kematian masih menjadi misteri," pungkasnya.
Editor: Redaksi
Reporter: bbn/aga
Berita Terpopuler
6.532 Warga Turun ke Jalan, Tabanan Gelar Grebeg Sampah Serentak
Dibaca: 6121 Kali
Pelajar Tabanan Raih Prestasi Nasional FLS2N 2025, Bupati Sanjaya Bangga
Dibaca: 5001 Kali
Turis Somalia Ngamuk Tuduh Sopir Curi HP, Ternyata Terselip di Jok Mobil
Dibaca: 4434 Kali
Gudang BRI Ubud Ambruk Akibat Longsor
Dibaca: 4268 Kali
ABOUT BALI
Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu
Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama
Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda
Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem