Imbas Kenaikan BBM, Penjualan Tangkapan Ikan Naik 30 Persen
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, GIANYAR.
Pada Purnama Ketiga dalam kalender Bali, ikan Tongkol mulai naik ke permukaan. Sehingga nelayan Pantai Lebih, Desa Lebih, Gianyar optimistis pulang dengan dengan tangkapan ikan melimpah. Harga juga naik 30 persen disebabkan kenaikan harga BBM.
Ketua Kelompok Nelayan Pantai Lebih, Made Ada, Selasa menjelaskan pada Sasih Katiga (Bulan September) ini, ikan tongkol mulai muncul. Sehingga hampir semua nelayan Pantai Lebih sejak dini hari sudah melaut. Mereka semua pulang dengan tangkapan rata-rata 10 kg ikan tongkol.
“Ya, semua nelayan, sekitar 75 nelayan aktif melaut. Semua pulang dengan hasil tangkapan,” jelas Made Ada yang juga mendapat tangkapan yang banyak.
Dikatakan, rata-rata sekilo ikan tongkol kini dijual dengan harga Rp 30 ribu. Saat musim tongkol di laut, harga BBM juga naik. Menurutnya, nelayan di Pantai Lebih secara tidak langsung menyesuaikan harga jual ikan tangkapan.
“Harga disesuaikan dengan kondisi pasar. Harga ikan juga naik rata-rata 30 persen seperti prosentase kenaikan harga BBM,” jelasnya.
Sebelumnya, harga per kilo ikan tongkol rata-rata dijual Rp25 ribu. Walau demikian, penjualan ikan tongkol masih ramai dan justru laris manis.
Dikatakan lagi, dengan hasil tangkapan ikan sekitar 750 kg per hari untuk nelayan Pantai Lebih, tangkapan ini masih kurang untuk konsumsi ikan pada masyarakat Gianyar.
Dikatakan bila seluruh nelayan di pesisir Gianyar melaut, dengan hasil sekitar 1.200 kg per hari, maka kebutuhan ikan mencukupi untuk Gianyar.
“Hasil tangkapan masih kurang kalau segitu (750kg) untuk kebutuhan pasar, pasar membutuhkan sekitar satu ton sehari,” tutupnya.
Editor: Robby
Reporter: bbn/gnr