Bisnis Ayam Betutu Eksis di Tengah Kasus Flu Burung
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Masyarakat Gilimanuk, Kabupaten Jembrana Bali, mengenal satu jenis makanan khas yang disebut ayam betutu.
Di tengah maraknya kasus flu burung di Bali, bisnis ayam rebus berisi aneka macam bumbu ini masih tetap eksis dan tidak mengalami penurunan pembeli.Warung makan penjual ayam betutu Gilimanuk ini, diantaranya terdapat di kawasan Jalan Merdeka Renon Denpasar.
Setiap harinya, ratusan pembeli datang ke tempat ini untuk mencicipi lezatnya ayam betutu khas Gilimanuk Jembrana.Meski terasa pedas karena berisi aneka macam bumbu khas Bali, pembeli yang datang ke tempat ini mengaku sangat menikmati ayam betutu ini karena dagingnya yang empuk. Mereka juga mengaku tidak takut makan ayam betutu ini di tengah merebaknya kasus flu burung di Bali.
"Lupa sama takutnya mas, karena enaknya. Pedes tapi enak , " kata Indah penikmat ayam betutu dari Jakarta.Pembuatan ayam betutu ini diawali dengan memasukkan ayam yang telah dibersihkan ke dalam panci. Bersama ayam ini kemudian dimasukkan aneka macam bumbu khas Bali, minyak kelapa, dan air. Ayam yang sudah berisi bumbu ini kemudian direbus selama 2,5 jam.
Setelah matang, ayam betutu ini kemudian disajikan dengan nasi putih, sambal bawang mentah, sayur plecing, dan kacang goreng. Satu porsi ayam betutu untuk 5 orang dijual seharga Rp 52.000.
Menurut pemilik warung ini, Anak Agung Oka Suci, setiap hari warungnya bisa menjual 120 hingga 150 ekor ayam betutu.
"Kasus flu burung yang kini tengah terjadi di Bali, tidak berpengaruh pada omset penjualan atau kunjungan pembeli ke warung betutu kami, " kata Oka Suci.
Reporter: bbn/ctg