search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Yahukimo Gandeng Asita Bali
Rabu, 24 Oktober 2007, 07:44 WITA Follow
image

Beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Kabupaten Yahukimo, Papua, mulai antusias dan serius melakukan pengembangan kepariwisataan di daerahnya. Untuk maksud itu, Sekda, Kepala Kantor Pariwisata didampingi anggota Komisi C DPRD Pemkab Yahukimo dan sejumlah staf melakukan studi banding ke Bali untuk melihat dari dekat bagaimana Bali mengembangkan sector bergelimang dollar ini.



Demikian dijelaskan Wakil Ketua Asita bidang organisasi, Ketut Ardana, di Denpasar. Ardana menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah, masyarakat dan pemodal dalam pengembangan kawasan, dimana menjadi kunci penting satu daerah baru dalam mengembangkan pariwisata.

Selain itu, tetap fokus pada potensi daerah dan komitmen bersama menjadikan jasa kepariwisataan dalam mewujudkan kesejahteraan bersama.
Yahukimo selayaknya menjadi destinasi baru wisata budaya dengan konsep pengembangan 'Tourism Base in Community'. Yang diperuntukkan bagi wisatawan berkualitas minat khusus, bukan 'Mass Tourism', imbuh Ardana.

Sementara itu, Noftali Elopese Kepala Kantor Pariwisata Yahukimo mengakui, banyak hal yang harus dipelajari aparat maupun pelaku industri dari Bali. Khususnya dalam pengembangan konsep pariwisata kerakyatan berbasis budaya dan alam dengan mengedepankan konservasi berdayaguna. Kami tidak hanya terkendala fasilitas sarana dan prasarana. Kemampuan SDM di kabupaten baru ini perlu mendapat perhatian khusus,ungkapnya lebih jauh.


Kerjasama pilar-pilar pariwisata Bali dan Yahukimo diharapkan dapat memberi timbal balik manfaat, baik bagi kedua belah pihak maupun bagi kepariwisataan Indonesia. Karena dunia pariwisata, dunia multi dimensi yang tidak memiliki batasan wilayah. Bagi Bali sendiri menurut Ketut Ardana merupakan kewajiban moral mengikutsertaan daerah sekitarnya dalam kepariwisataan Bali.
Ardana menambahkan, Asita dan Pemkab Yahukimo sepakat untuk melakukan kerjasama saling menguatkan dalam pengembangan kepariwisataan. 

Reporter: bbn/ctg



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami