search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Mertua Tusuk Menantu
Kamis, 22 November 2007, 18:04 WITA Follow
image

Beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BADUNG.

Tragedi penusukan, Kamis (22/11), terjadi di perumahan Wisma Permai Blok D/36 Nusa Dua.

 

Suraji (56) nyaris tewas ditusuk mertuanya sendiri, Giman (80) saat tertidur pulas disamping istrinya Khusnul. Motif penusukan hingga kini belum jelas, namun Giman dikabarkan mengalami kelainan jiwa.


Dari peristiwa penusukan tersebut, korban mengalami luka robek di perut yang cukup serius. Bahkan usus korban terburai, terkena sayatan pisau sang mertua, Giman. Korban kini dirawat di RSUP Sanglah di ruang MS 203.



Disela-sela menunggu suaminya, istri korban, Khusnul membenarkan suaminya ditusuk bapaknya sendiri sekaligus mertua korban.

Peristiwa penusukan terjadi sekitar pukul 22.00 Wita. Kebetulan Khusnul dan suaminya (korban) sedang tertidur lelap. Ditengah mimpi indah, tiba-tiba korban merasakan ada benda tajam menusuk perutnya.

Korban terbangun dan seketika terkejut melihat darah muncrat membasahi tubuhnya. Korban kaget ususnya menyembul keluar. Spontan korban terbangun dan mencari pelakunya. Lebih kagetnya, korban melihat pelaku tak lain mertuanya sendiri yang bersembunyi di bawah tempat tidur.

Bercampur geram dan marah, kendati badannya berdarah-darah, korban masih sempat mengadakan perlawanan dan menendang mertuanya yang sedang jongkok dibawah tempat tidur.

Waktu suami saya menendang, bapak saya menjerit dan saya langsung bangun, kenang Khusnul. Ditendang menantu, Giman menjerit kesakitan. Sadar suaminya terluka parah, Khusnul menjerit meminta pertolongan warga disekitar rumahnya.

Suasana rumah di Perumahan Wisma Permai Blok D/36 Nusa Dua, sontak ramai didatangi warga. Para tetangga langsung melarikan korban ke RSUP Sanglah untuk mendapatkan perawatan.

Khusnul mengatakan, selama 3 tahun belakangan ini, bapaknya (Giman) sudah mengidap kelainan jiwa. Pengobatan ke orang pintar sudah dilakukan, namun kejiwaan Giman masih terganggu.


Bapak sudah 3 tahun belakangan menderita penyakit saraf, pernah di ajak ke orang pintar untuk berobat, ucapnya.

Menurut Khusnul, peristiwa ini tidak berurusan dengan polisi karena bapaknya sudah dibawa keluarga ke Surabaya, kemarin pagi. Sementara, suaminya masih menjalani perawatan di RSUP Sanglah tepatnya di ruang MS 203.

Reporter: bbn/ctg



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami