search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Tuding AS Biang Kerusakan Lingkungan
Senin, 3 Desember 2007, 12:34 WITA Follow
image

Beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Puluhan aktivis yang tergabung dalam Aliansi Rakyat untuk Demokrasi dan HAM (Ardham), siang ini melakukan aksi demo di kawasan Renon Denpasar. Aksi demo peduli lingkungan ini dilakukan hampir bersamaan dengan pembukaan KTT perubahan iklim di Nusa Dua Bali.



Demo puluhan aktivis ini digelar di areal Monumen Perjuangan Rakyat Bali. Para pendemo berasal dari beberapa organisasi dan LSM mulai PBHI, YLBHI, Ikon Bali, Frontier dan beberapa organisasi lainnya.


Dalam aksinya para pendemo melakukan orasi secara bergantian. Isi orasi antara lain mengecam negara Amerika Serikat yang dinilai tidak peduli dengan usaha penyelamatan iklim dunia, seperti yang telah dilakukan beberapa negara dalam KTT di Nusa Dua.



Sebagai negara superpower, Amerika Serikat dituding sebagai negara yang menggunakan energi minyak terbesar dunia dan juga melepas karbondioksida lebih tinggi dibanding negara lain di dunia.

Para pendemo juga mengecam kebijakan Amerika Serikat yang hingga kini tidak mau menandatangani Protokol Kyoto tentang pembatasan penggunaan emisi gas untuk menekan efek rumah kaca. Para pendemo menuntut pemerintah negeri Paman Sam itu agar segera menandatangi Protokol Kyoto.

Sementara itu Polda Bali menahan 18 aktivis lingkungan hidup dari Nusa Tenggara Barat.

 

Mereka ditangkap di Pelabuhan Padangbai kemarin sore saat baru tiba dari Lombok. Mereka ditangkap karena dicurigai akan melakukan aktivitas yang dapat mengganggu jalannya KTT Perubahan Iklim di Bali.

Hingga kini ke-18 aktivis lingkungan ini masih diperiksa di Mapolda Bali. Wartawan tidak diperkenankan mengambil gambar mereka saat diperiksa di ruang penyidik Polda Bali. (ags)

Reporter: bbn/ctg



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami