Malam Ini Polisi Obok-Obok Persembunyian Pelaku
image.google.com
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Operasi pengejaran para pembunuh Budi dan Kayun, dua security freelance Deejay Café Kuta, terus dilakukan Poltabes Denpasar. Malam ini, Jumat (04/01), satuan reskrim menurut rencana akan mengobok-obok sejumlah tempat persembunyian para pelaku.
Menurut sumber di Poltabes Denpasar, Wakapoltabes Denpasar, AKBP Gde Alit Widana telah memerintahkan anggotanya agar segera membekuk pelaku yang diduga ikut membantai korban. “Pak Waka perintahkan harus tangkap malam ini,” kata sumber Beritabali.com.
Sejauh ini sudah puluhan saksi yang diperiksa di Mapoltabes Denpasar. 6 diantaranya merupakan anggota polisi Polsek Kuta.
Pasukan berbaju coklat ini diperiksa karena berada di lokasi saat kejadian, saat terjadi pembantaian di pagi hari itu.
Konsentrasi penyidik kini mengarah ke pemeriksaan pihak Deejay Café. Dalam hal ini, penyidik telah memeriksa Kiki, Rabu (02/01) pagi lalu, untuk dimintai keterangannya.
Adik kandung Haryanto, boss Deejay Café ini, diperiksa kurang lebih tiga jam di unit reskrim Poltabes Denpasar.
Apa pengakuan Kiki ? Perempuan berkulit putih ini mengaku ditempeleng salah seorang tersangka berinisial En. penyebabnya, karena tidak diperkenankan masuk ke dalam Deejay Café secara gratis.
“Kiki sudah diperiksa dan mengaku ditempeleng salah seorang tersangka berinisial En,” bisik sumber Beritabali.com.
Hanya saja, sumber petugas tidak menjelaskan, rincian pemeriksaan Kiki, soal pemanggilan empat bodyguard yang akhirnya menewaskan Ketut Mustiada alias Budi dan I Wayan Suparta alias Kayun.
Soal pemeriksaan Kiki ini, sejumlah perwira Poltabes belum berkomentar. Sejumlah perwira takut bila membocorkan rahasia pemeriksaan Kiki, maupun pemeriksaan para tersangka lainnya.
Hari ini, Jumat (04/01), satuan reskrim Polsek Kuta kembali menggeledah kawasan bentrok preman di depan Deejay Café. Penggeledahan yang dimulai sekitar pukul 15.00 Wita, tidak menemukan hal yang baru.
Reporter: bbn/bgl
Iklan Sponsor
Iklan Sponsor
