search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Harga Beras Sudah 2 Kali Naik
Minggu, 13 Januari 2008, 15:06 WITA Follow
image

image.google.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Harga beras dalam dua pekan terakhir tercatat sudah dua kali naik. Kenaikannya pun cukup tinggi, yakni antara Rp 300 sampai Rp 500 per kilogram. Lonjakan harga bahan makanan pokok ini dirasakan sebagai beban tersendiri terutama bagi masyarakat miskin. 

Dari pantauan Beritabali.com di sekitar Denpasar Minggu pagi, harga beras jenis putri sejati yang beberapa hari lalu harganya Rp 5.800/kg naik menjadi Rp 5.900/kg. Bahkan pada awal-awal tahun baru, harga beras favorit ini juga naik, yakni dari harga Rp 2.500/kg menjadi Rp 2.800.


Harga itu pun ternyata masih bervariasi di tingkat pertokoan. Karena ternyata di toko-toko lainnya ada yang menjual kemasan 5 kg sampai Rp 30.000. “Harganya beli pokoknya memang naik Pak, sejak beberapa hari lalu,” ujar salah seorang penjual di sebuah toko di kawasan Perumahan Dalung Permai.

Sementara untuk jenis beras C4 juga ikut naik. Harga sebelumnya masih berkisar Rp 5.100 sampai Rp 5.200/kg, naik menjadi Rp 5.500/kg. Sehingga dalam kemasan 5 kg menjadi Rp 27.500. “Padahal menjelang pergantian tahun, uang segitu sudah dapat jenis beras putri sejati kemasan 5 kg,” ujar Yuli, sang pedagang.



Harga kedua jenis ini masih di tingkat grosir di sejumlah toko. Sedangkan di tingkat eceran, harganya lebih membengkak lagi. Untuk beras Putri Sejati antara Rp 6.000 sampai Rp 6.100/kg.Sedangkan jenis C4 melonjak berkisar Rp 5.600 sampai Rp 5.700.

“Ya, mulai kemarin saya jual beras Putri Sejati Rp 6.100/kg, karena harga pokoknya naik,” ujar Ketut Suri, seorang penjual eceran di Perumahan Monang Maning. Dia mengaku sehari-harinya membeli beras di Pasar Badung.

Lonjakan harga beras ini diduga karena berkurangnya pasokan dari Jawa, sebagai akibat sejumlah daerah di Jawa dilanda hujan dan banjir yang cukup berpanjangan sehingga menghambat panen maupun transportasi.Sejumlah warga Bali berharap, pemerintah daerah segera melakukan operasi pasar (OP) guna menstabilkan harga beras. (sss)

Reporter: bbn/ctg



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami