search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Pencari Madu Tewas Tersambar Petir
Rabu, 30 Januari 2008, 19:16 WITA Follow
image

image.google.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BULELENG.

Lantaran nekat masuk hutan ketika hujan lebat, seorang pencari madu lebah hutan di Dusun Bukit Sari, Desa Pengulon, Gerokgak ditemukan tewas dengan kondisi tubuh hangus dan membiru akibat disambar petir.Jenasah Kadek Putra Yasa alias Molen (20), Rabu (30/1) pagi akhirnya diserahkan kepada pihak keluarga setelah menjalani pemeriksaan medis dan olah lokasi peristiwa akibat tewas tersambar petir di tengah hutan saat mencari madu. 

“Dari olah lokasi peristiwa dan pemeriksaan medis di Puskesmas Gerokgak kita tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Korban ditemukan meninggal dengan kondisi tubuh hangus dan membiru,” ungkap Kapolsektif Gerokgak, AKP. IGN, Purnawa.


Korban Kadek Putra Yasa yang sehari-hari sebagai buruh saat peristiwa itu, bermaksud mencari madu lebah hutan di kawasan Bukit Sari, Desa Pengulon bersama Nyoman Satra (26).“Saat kami tiba di hutan, hujan sudah cukup lebat sehingga kami terpaksa berteduh pada sebuah pohon,” papar Satra.


 

Lantaran hujan semakin deras, korban Putra Yasa dan Satra memutuskan untuk tetap berteduh pada sebatang pohon yang besar. Namun, tiba-tiba saja sebuah kilatan petir menyambar hingga membuat kedua warga Dusun Munduk, Sari Desa Pengulon itu terpelanting.

“Setelah suara keras itu, saya tidak sadarkan diri. Dan saat terbangun, saya melihat Molen (korban, red) dalam posisi tertelungkup sudah tak bernyawa lagi dengan kepalanya yang mengeluarkan asap karena hangus,” ungkapnya Nyoman Satra.

Sementara, dari hasil pemeriksaan medis, korban Kadek Putra Yasa alias Molen dinyatakan meninggal dunia dengan ciri-ciri pada bagian kepala hingga dadanya gosong dan tubuhnya yang membiru. Pada bagian kemaluan korban mengeluarkan air mani dan hidungnya mengeluarkan hingus, serta tidak ditemukannya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. (sas)

Reporter: bbn/ctg



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami