search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Pengrajin Perak Keluhkan Harga Bahan Baku
Selasa, 26 Februari 2008, 17:32 WITA Follow
image

image.google.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, GIANYAR.

Pengrajin industri kecil perak di Banjar Seseh, Singapadu mengeluhkan akan mahalnya harga bahan baku perak. Tak hayal, terkait masalah ini, keberadaan para pengrajin perak mulai terancam.

“Gimana tak terancam, bahan baku perak harganya naik turun dan mahal lagi,“ jelas I Wayan Budi, salah satu pengrajin perak asal Banjar Seseh, Singapadu, Gianyar.

Sambungnya, satu gram perak harganya mencapai Rp 5000 lebih, belum lagi memberikan gaji kepada para karyawan, menurutnya keadaan ini semakin mempersulit usahanya berkembang.

 

“Kami hanya mengharapkan kepada pihak pemerintah membuat kebijakan, bagaimana harga perak tersebut stabil, tak naik turun,“ ungkapnya. Lebih jauh, sambung Budi, sampai saat ini, pihaknya juga mengaku diganjal soal pemasaran. “Dulu sebelum Bom Bali I, kami kelabakan order, sekarang kami punya satu tamu, itupun ngorder tiap enam bulan sekali,“ ucap pria yang sudah sejak kecil menekuni dunia perak ini. 

Reporter: bbn/art



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami